Puluhan Rumah Tak Layak Huni di Demak Dapat Bantuan CSR

Bupati Demak meninjau lokasi RTLH di Desa Sukorejo, Kec. Guntur
Bupati Demak meninjau lokasi RTLH di Desa Sukorejo, Kec. Guntur

Puluhan warga Desa Sukorejo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak menerima bantuan Corporate Sosial Responbility (CSR), sebesar Rp. 15.000.000, untuk memperbaiki rumah tak layak huni, Rabu (26/1/2022) sore.


Sedikitnya 20 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Sukorejo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, mendapat bantuan CSR Bank Jateng. Selain tak layak huni, beberapa rumah tersebut roboh akibat rapuh dan beberapa diantaranya akibat angin kencang.

Salah seorang penerima bantuan, Joko Pitoyo, mengaku, rumah yang sudah 5 tahun dihuninya roboh bagian dapur akibat tersapu angin. "Alhamdulillah dapat bantuan. Dengan bantuan ini rumah saya perbaiki total, skalian bangun ruang buat usaha istri," ujar Joko.

Koordinator Bank Jateng Cabang Semarang, Imam Hanafi, mengatakan, untuk tahun ini, CSR Bank Jateng dialokasikan untuk RTLH di Desa Sukorejo, sebesar Rp. 300.000,-. "Tahun ini kita berikan 300 juta rupiah, kita bagi untuk 20 warga, yang masing masing dapat 15 juta rupiah. Semoga tahun depan bisa kita tambah lagi. Karna Bank ini milik pemerintah, CSR kita berikan untuk masyarakat," ungkap Imam.

Sementara itu, Bupati Demak, Estianah, mengungkapkan, RTLH di Demak sudah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebesar 600 juta rupiah dalam setahun. Namun, program sosial tersebut juga didapat dari Bantuan Gubernur (Bangub) dan bansos dari pihak pihak lain.

"Kita kendala di anggaran. Di Demak sendiri banyak sekali RTLH, dan kita sudah petakan mana saja rumah rumah yang harus dibantu," terang Bupati Demak, saat melakukan penyerahan bantuan kepada warga penerima RTLH.

Selain itu, Bupati menghimbau agar bantuan tersebut benar benar digunakan untuk pembangunan rumah. "Tolong, dijaga dan dirawat. Jangan sampai disalahgunakan. Gunakan buat kebutuhan, bukan keinginan, apalagi buat beli hp atau motor, jangan," pungkas Estianah.