Sampharindo Group Donasi Obat Penekan Virus Covid-19 Ke Pemprov Jateng

Mewujudkan kepedulian dalam membantu pemerintah menangani Covid-19, PT Sampharindo Group menyerahkan puluhan ribu tablet obat dan vitamin kepada Gubernur Jawa Tengah.


Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menilai upaya tersebut sebagai bentuk gotong royong masyarakat Jawa Tengah.

Menurutnya, upaya preventif bagi masyarakat harus dilakukan. Hal itu menjadi penting untuk imunitas masyarakat agar tetap sehat.

"Bantuan ini menjadi salah satu bentuk contoh saling menguatkan oleh masyarakat. Perusahaan menjadi banyak peduli. Dan bukti bahwa kita bisa melawan Covid dengan baik-baik," kata Ganjar usai menerima donasi, Jumat (12/6).

Lebih jauh, Ganjar mengapresiasi upaya Sampharindo Group dalam memproduksi obat yang diperlukan dalam penanganan Covid-19. Menurutnya, hal ini menjadi baik dan perlu dikenalkan sebagai produk Jawa Tengah.

"Ini baik sekali diperkenalkan sebagai produk Jateng. Tadi kan dikatakan, yang belum ada dibuat jadi ada. Saya rasa ini sangat baik agar produk tersebut menjadi tuan rumah di Jawa Tengah sendiri,"kata dia.

Sementara itu, Direksi Sampharindo Group, Makmuri Yusin, mengatakan pihaknya menyerahkan tiga produk yakni, Lopivia, Bionicom ZinC, dan Bionicom-C sebanyak 67.200 tablet.

Menurutnya donasi ini sangat perlu dilakukan untuk membantu pemerintah dan tenaga medis menangani Covid-19.

"Kami sepakat untuk memberikan donasi ini kepada pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kami ingin turut berkontribusi dalam penanganan covid-19 ini,"kata Makmuri.

Menambahkan, Manajer pengembangan produk Sampharindo Group Sochib ibnu fajar, mengatakan salah satu produk yang didonasikan adalah Lopivia.

Obat tersebut mengandung Lopinavir dan Ritonavir. Komposisi tersebut digunakan oleh Korea Selatan dan Thailand untuk menekan angka kematian karena Covid-19.

"Jadi obat ini dapat membunuh virus sehingga oleh BBPOM digunakan dalam obat informatorium untuk Covid-19. Contohnya di Thailand, angka kematian akibat Covid-19 di sana hanya 56 jiwa saja," terang Sochib.