Muncul anggapan calon presiden yang diusung PDIP Perjuangan bisa berubah. Pasalnya, dukungan yang disampaikan banteng gemuk kepada Jokowi belum tertulis hitam di atas putih.
- Gunakan Api Abadi Mrapen, Sukur Nababan: Sebagai Simbol Semangat Membara Tak Kunjung Padam
- PDIP Resmi Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub, Mantan Wagub Jadi yang Pertama Ambil Berkas
- Besok Kembalikan Formulir Pilgub Jateng, Hendrar Prihadi: Semoga Allah Meridhoi Dan Merestui
Baca Juga
Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan partainya sangat mungkin berkoalisi dengan PDIP mengusung duet Agus Harimurti Yudhoyono dan Puan Maharani.
"Kita siap dengan siapapun yang punya komitmen sama, tujuan sama punya visi misi program yang sama, kita maju," ujar dia saat ditemui di sela Rapimnas di SICC, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3).
Ditegaskannya dalam politik semua kemungkinan bisa saja terjadi. Hal itulah yang menyebabkan partai berlambang bintang mercy terus melakukan komunikasi politik dengan partai lain termasuk PDIP.
"Kami perlu mendalami segala reaksi-reaksi," demikian Didi.
Pencapresan Jokowi diumumkan dalam forum Rakernas III PDIP di Bali pada 23 Februari 2018.
Tidak sedikit publik yang bertanya-tanya soal finalisasi dukungan PDIP terhadap Jokowi tersebut. Pasalnya, hingga saat ini tidak ada bukti fisik "hitam di atas putih" yang menjadi pegangan.
Pada Pilpres 2014 lalu, deklarasi dukungan PDIP terhadap Jokowi disertai dengan Surat Perintah Harian yang ditulis langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Surat perintah itu dirumuskan dalam rapat DPP PDIP, kemudian dibacakan Megawati. Perintah Harian ini juga dibacakan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
- Survei Indo Barometer : Prabowo-Gibran Berpotensi Juara Pilpres 2024 Satu Putaran
- JSI Bengkulu Berdzikir untuk Indonesia Emas, Dukung Pesan Prabowo Subianto untuk Pemilu Damai
- Bakal Calon Bupati Jalani Fit And Proper Test Di Kantor PDI-P Jateng, Optimis Dapat Rekomendasi