Pentas seni akbar yang bertajuk “Maha Karya Santri Assalaam atau MAHAKARSA” digelar santri Pondok Pesantren Modern Islam ( PPMI) Assalaam, Sukoharjo.
- Ribuan Warga Khusyuk Ikuti Haul Habib Toha Bin Muhammad Bin Yahya Di Semarang
- Berpotensi Jadi Teladan Nasional, UNESCO Puji Penanganan Stunting Kota Semarang
- Tim Balai Pelestarian Kebudayaan Usul Ekskavasi Candi Tertua Jateng Pakai Radar
Baca Juga
Pentas tersebut menampilkan tarian khas Daerah seperti saman, Reog Ponorogo, Tari Dayak. Kemudian penampilan seni kontemporer seperti Band, Gambus, Hadrah Festival. Yang paling menarik dari semua itu adalah pertunjukan Wayang dengan Bahasa Asing.
Pagelaran pentas seni akbar tersebut memperingati Hari ulang Tahun PPMI Assalaam ke-41 dan memeriahkan hari Kemerdekaan Indonesia ke-78.
Dihadiri sekitar 4000 penonton dari internal maupun eksternal Pondok dan warga sekitar juga wali para santri. Acara berlangsung di Stadion Assalaam.
Rahmat Naufal Hanif, yang menjadi Ketua Panita, santri XII IPA MA Assalaam sebut, beragam pertunjukan dari Sabang sampai Merauke ditampilkan, berkonsep “Budaya Nusantara.”
“Bagi kami, Mahakarsa bukan punya pentas seni, namun disini kreativitas dan kepribadian kami ditempa. Kami belajar mengenai kerja sama, kerja cerdas serta solidaritas. Insya Allah ini akan menjadi kenangan dan pembelajaran bernilai bagi kami," ucapnya.
Penanggung jawab kegiatan, Ustadz Muh. Naufal ungkapkan, konsep kebudayaan Nusantra dipilih karena sebagai representasi keberagaman para santri Assalaam yang berasal dari seluruh penjuru tanah air, dan beberapa dari Luar negeri.
Mereka berasal dari seluruh wilayah di Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan lain-lain, serta ada juga beberapa dari Luar negeri seperti Malaysia, Thailand, dan Qatar.
"Sehingga menjadikan maksa filosofis keberbedaan itu disajikan dalam satu wadah kreasi akan menumbuhkan nilai ukhwah persatuan yang indah," pungkasnya.
- Sambut Ramadan 1445 H, Siswa Gelar Pawai Tarhib dan Berbagi Telur Asin
- Kupas Peran Perempuan dalam Sejarah Lewat Surat-Surat R.A. Kartini
- Klenteng Hok Tik Bio Blora Bersiap Sambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili