PPMI Assalaam laksanakan study banding bagi para santrinya ke Jepang dan Turki. Studi banding ke Jepang dikemas dalam program JOS (Jepang Overseas Study) bagi Santri SMA Assalaam. Sedangkan AETT (Assalaam Education Tour de Turkey) di peruntukan bagi santri MA Assalaam.
- Bahas Literasi Lingkungan Siswa, Guru SMAN I Karanganyar Ini Raih Gelar Doktor
- Juliyatmono : Karanganyar Butuh Ahli Madya Peternakan
- Mendikdasmen : Sekolah Jangan Takut Berinovasi
Baca Juga
Direktur PPMI Assalaam, Drs. Uripto M. Yunus sampaikan Program study banding ini juga bertujuan untuk memotivasi santri agar meneruskan study lanjutnya ke luar negeri.
Selain untuk mengenal sejarah dan budaya, civitas PPMI Assalaam juga berupaya menjalin kerjasama dengan universitas yang ada Jepang dan Turki dan mempertemukan alumni Assalaam yang berada di negara tersebut.
"Ada 28 peserta ke Jepang dan 49 peserta ke Turki. Study banding ke luar negeri ini di harapkan menambah wawasan santri, baik tentang sejarah, religi dan budaya," jelas Uripto M. Yunus, Rabu (30/10).
Uripto juga menambahkan, pada periode 2019/2020, jumlah alumnus Assalam yang menempuh pendidikan di luar negeri bertambah 26 orang.
Tentunya akan menambah jumlah alumnus Assalam yang sudah terlebih dahulu menempuh pendidikan di sana.
"Alumni Assalam yang sudah studi di luar diantaranya di Mesir 5 (orang), Jerman 4 (Orang), Malaysia 8 (Orang), Turki 5 (orang), Saudi 3 (orang) dan Jepang 1 (orang)," imbuhnya.
Tentunya hal tersebut menjadi salah satu poin motivasi bagi santri agar mereka mengembangkan potensi mereka hingga mengharumkan nama Assalaam dan Indonesia di dunia Internasional.
- Unsoed Kembali Tambah Lima Profesor Baru
- Unsoed Siapkan Pembelajaran Tatap Muka
- Bupati Rembang Mendukung Penerimaan Murid Baru Yang Obyektif Dan Berkeadilan