Sapi 1,1 Ton Ikuti Kontes Ternak

Sapi jenis Simental seberat 1,1 ton milik Musabikhun warga Desa Mrebet, kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga mengikuti kontes hewan ternak bertajuk Potensi Hewan Ternak Purbalingga" di pasar hewan Purbalingga, Selasa (7/8).


Sapi milik Musabikhun adalah satu dari 50 peserta yang mengikuti kontes tersebut. Ada dua hewan ternak yang dilombakan yaitu Sapi dan Kambing.

Musabikhun mengatakan,  perawatan sapi miliknya tidak jauh berbeda dengan sapi-sapi lainnya. Dia memberi jerami sebagai pakan dan pakan tambahan lain yang maklum diketahui. Bagi peminat yang ingin memiliki sapi tersebut, dirinya membandrol dengan harga Rp 75 juta dan bisa dinegosiasikan.

Tak hanya mengikuti kontes, ajang tersebut digunakan oleh para peternak untuk menaikkan harga hewan ternaknya.

Silakan kalau ada yang mau menawar. Saya buka harga pertama Rp 75 juta," kata Musabikhun.

Kontes tersebut mengukur berbagai elemen seperti berat badan, panjang badan dan kesehatan dari hewan ternak. Hingga berita ini diturunkan, penilaian masih berjalan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Purbalingga. Memang kontes tersebut diadakan oleh Dinas Pertanian Purbalingga untuk memeriahkan HUT RI ke-73.

Kepala Dinas Pertanian Purbalingga, Lily Purwati mengatakan, ajang kontes ternak tak hanya bertujuan untuk mencari pemenang, tetapi sebagai pemicu para pelaku usaha hewan ternak untuk lebih produktif agar di tahun 2026 khususnya di Purbalingga bisa berswasembada daging sapi. Hal tersebut bukan tanpa alasan karena Indonesia masih belum berswasembada daging sapi dan masih mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging sapi.

Silakan para peternak untuk berlomba-lomba agar hewan ternaknya lebih produktif sehingga kita bisa berswasembada daging sapi dan tidak lagi impor," ujar Lily.

Lily menambahkan, geografis serta keadaan lahan di Purbalingga sangat berpotensi untuk memenuhi pakan ternak sebanyak 245.000 satuan ternak. Lily menganggap hal itu sebagai peluang karena baru beberapa satuan ternak saja yang terpenuhi. Dia mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan lahan tandus dengan ditanami rumput pakan ternak.

Itu bisa jadi peluang. Karena belum semua terpenuhi," imbuhnya.