Sasaran Vaksinasi Warga Kecamatan Genuk Paling Rendah

Kepala DKK Kota Semarang, Abdul Hakam/RMOLJateng
Kepala DKK Kota Semarang, Abdul Hakam/RMOLJateng

Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat beberapa kecamatan yang memiliki persentase vaksinasi dosis pertama yang masih rendah yakni di bawah 40 persen. Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam, menyebut Kecamatan Genuk adalah kecamatan terendah untuk cakupan warga yang mendapat vaksinasi dosis pertama yakni baru sekitar 29,2 persen. 


Rendahnya cakupan vaksinasi di Kecamatan Genuk karena ada beberapa alasan yakni banyak warga Genuk yang memiliki KTP luar Semarang dan kasus aktif dan tingkat mobilitas di kecamatan tersebut terbilang cukup rendah.

"Beberapa daerah yang cakupan vaksinasinya masih rendah banyak sekali yang KTP nya masih dari luar kota, meski pakai surat domisili tapi keluar di sistem tetap KTP luar kota yang terdeteksi dna kita belum bisa berikan vaksin tersebut," kata Hakam saat ditemui di kantor Dinasnya, Rabu (25/8).

Hakam menyebut, pihaknya terus mengejar target vaksinasi di Kecamatan Genuk dengan bantuan dari beberapa pihak termasuk BIN yang memberikan vaksin bagi pelajar di kawasan Genuk.

"Alasannya juga karena warga tidak mau divaksin, ini yang akan kita genjot juga, kita akan adakan serbuan vaksin di wilayah-wilayah yang cakupan vaksinasinya masih rendah, Genuk ini baru 29,2 persen," ungkapnya.

Pihaknya mengaku akan terus mengejar target cakupan vaksinasi di masing-masing kecamatan hingga mencapai 40 persen, terutama untuk beberapa kecamatan yang terbilang masih rendah cakupannya.

"Untuk sasaran V1 yang paling rendah ada di genuk, Gayamsari, Semarang Utara, Semarang Selatan, Tugu, Candisari, Tembalang, Gunungpati, ini yang akan kita kejar ketertinggalannya," paparnya.

Hakam menyebut beberapa kecamatan mengalami peningkatan persentase cakupan penerima vaksin karena didirikannya layanan sentra vaksin di wilayah tersebut. Sebut saja Holy Stadium dan Sam Poo Kong yang berada di Semarang Barat.

"Untuk saat ini, data vaksinasi tertinggi ada di Banyumanik yakni 46,6 persen, Semarang Timur 42,6 persen, Semarang tengah 41,2 persen, Semarang Barat 40,5 persen," pungkasnya.