Sebanyak 105 bangunan liar yang menempatibantaran Kali Es, di KelurahanSawah Besar. Kecamatan Gayamsari, dibongkar oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang, Selasa (23/3).
- Ditemukan: KM Ade Putera Juwana
- Polda Jawa Tengah Akan Amankan Lebaran Sekaligus Jamin Arus Mudik Dan Arus Balik Lancar
- Mobil Warga Purwokerto Terbakar di JLSS Kebumen
Baca Juga
Sebanyak 105 bangunan liar yang menempatibantaran Kali Es, di KelurahanSawah Besar. Kecamatan Gayamsari, dibongkar oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang, Selasa (23/3).
Dipimpin langsung oleh KasatpolPP Kota Semarang, Fajar Purwoto, pembongkaran berlangsung lancar tanpa ada penolakan dari warga bantaran Kali Es.
Pembongkatan dilakukan untuk keperluan normalisasi Kali Es. Selainsedimentasi cukup tinggi, Kali Es juga makin lama makin sempit dan menyebabkan banjir.
Normalisasiseharusnya sudah dilakukanBBWS sejak 21 September2020 lalu, namun karena adanya beberapa warga yang menolak digusur, normalisasi molor dari waktu yang ditentukan.
"Kami sudah koordinasi denganPak Wali dan ini memang penataan BBWS seperti saat BKT dulu, sudah dimediasi Lurah, dan Camat. Teguran pertama hingga ketiga, pihak Dinas Perdagangan juga memberikan tempat di Penggaron dan sudah dibagi petak-petak 4x2 meter," jelas Fajar, di sela- sela pembongkaran.
Menurut Fajar, pihaknya memberikan waktu selama dua hari karena ada beberapa bangunan yang masih berisi perabotan lengkap. Dalam waktu dua hari semua bangunan harus sudah kosong, dan rencananya hari Kamis (25/3) seluruh bangunan akan diratakan.
Fajar juga menyampaikan rasa terima kasihnyapada wargabantaran Kali Es yang bisa bekerjasama denganbaik. Pembongkaran dilakukan juga karena telah mendapat surat teguran dari BBWS hingga tiga kali.
"Totalnya ada 105 bangunan, ada yang sudah pindah ke rusunawa. Ada yang komplain tidakdapat rusunawa tapi nanti akan kita pindah ke Pondok Boro dulu, baru setelah rusunawa dibangun akan kita usulkan masuk ke rusunawa," ucapnya.
Sementara itu, Juru Bicara PerwakilanPKL Rohmat Yulianto, mengatakan, meski dari awal PKL tidakmengetahui pasti tentang acara pembongkaran, namun PKL ikhlas dan mendukung upaya Pemkot untuk melakukan normalisasi.
"Kami mewakili teman-teman yang ada di bantaran kali es sebenernya temen-temen dari awal tidak tahu, tapi kemarin saya tanya ke BBWS ternyata untuk normalisasi dan pelebaran jalan, kemudian warga dan PKL jadi menyadari dan ikhlas.
Dengan adanya pembongkaran ini, teman-teman bantaran Kali Es tidak akan menghalang-halangi upaya dari Pemkot untuk melakukan normalisasi karena untuk kepentingan masyarakat kota Semarang," jelas Yulianto. [sth]
- Gunung Anak Krakatau Meletus 56 Kali, Status Waspada
- Potong Tumpeng, Bupati Yuli Hastuti Tandai Peringatan Hari Kartini Ke-146
- Magelang: Hari Buruh Internasional Atau May Day (Labour Day) Harus Bisa Menguatkan Solidaritas Tripartit