Sedekah Sepatu Layak Pakai Dibagikan Ke Anak Yatim Piatu Dan Dhuafa

Berawal dari keinginan yang kuat untuk berbagi dan bermanfaat bagi orang lain, Yuspita Anjar Palupi, warga Perum Puri Babakan Baru Blok D16 RT 39/10 Kalimanah, Purbalingga mencetuskan ide untuk berbagi sepatu bekas.


Berawal dari keinginan yang kuat untuk berbagi dan bermanfaat bagi orang lain, Yuspita Anjar Palupi, warga Perum Puri Babakan Baru Blok D16 RT 39/10 Kalimanah, Purbalingga mencetuskan ide untuk berbagi sepatu bekas.

Kegiatan berbagai yang dilakukan Ita, panggilan akrab Yuspita disebutnya sebagai ‘Sedekah Sepatu Layak Pakai’.

Bermula pada 4 Juni 2020, Ita merapikan sepatu milik suami dan anaknya di rumah. Kondisi sepatu yang ada sebagian masih sangat bagus dari sol, jahitan, dan kulitnya, kondisinya masih baik namun tergeletak begitu saja di rak sepatu.

Seketika itulah tercetus ide untuk melakukan gerakan sedekah sepatu yang diyakininya banyak orang yang membutuhkan sepatu untuk beraktivitas sehari-hari. Kemudian, ia tergugah untuk menghubungi jasa pencucian sepatu atau laundry sepatu karena sepatu yang ada di rumahnya kotor dan berdebu.

"Saya membayangkan, jika sepatu-sepatu itu di-laundry sampai bersih, pasti yang menerima akan lebih senang," katanya kepada RMOL Jateng, Selasa (20/10).

Gerakan ini, ia menuturkan terinspirasi oleh seorang teman yang kebetulan berbeda etnis dan agama dengannya. Tapi justru dari dia lah Ita belajar tentang kasih sayang dimana kebaikan itu tak perlu melihat siapa, kapan, dan dimana. "Intinya, lakukan kebaikan sekecil apapun itu. Tak perlu melihat ras, suku, ataupun agama," ujarnya.

Ita kemudian menggandeng pemilik jasa pencucian sepatu, SpatooPurwokerto,Ida Puspitarini untuk terlibat dalam gerakan kecil tersebut. Gayung bersambut, Ida Puspitarini pun memberikan kebijakan dengan mengenakan bea cuci sepasang sepatu yang akan didonasikan dengan harga yang jauh dari harga normal.

"Kami juga mendapatkan donatur sedekah sepatu berasal dari berbagai daerah," terang Ita.

Pada awalnya, donatur sedekah sepatu merupakan teman, sahabat, dan keluarga terdekat. Karena awal mula gerakan ini lahir dari informasi yang dibagikan secara terbatas di Whatsapp Grup keluarga dan teman kuliah.

"Hingga datanglah, sepatu-sepatu itu dari Purwokerto, Banjarnegara, Cilacap, Banyumas dan sekitar Purbalingga. Ada juga donatur yang mentransfer uang untuk membantu ongkos pencucian sepatu dan membeli sepatu sekolah baru," jelasnya.

Sampai detik ini, sepatu donasi terus berdatangan dari Jogjakarta, Semarang, Jombang, Surabaya, Solo, Magelang, Jakarta, Tangerang, Tegal, Pekalongan, dan Blitar. Adapun tiga donatur tetap yakni dari Purwokerto, Banjarbaru Kalimantan, dan Australia yang kemudian disalurkan ke sejumlah pondok pesantren, panti asuhan serta sejumlah anak yatim piatu.

Ia juga menjelaskan apabila ada donatur yang ingin menyedekahkan sepatu layak pakai maka yang perlu disiapkan meliputi kondisi sepatu yang masih baik. Jangan sampai sepatu yang diberikan dalam kondisi sol tipis, robek atau sudah mengelupas.

"Intinya berikan yang terbaik yang kita miliki, lebih baik kalau sudah dicuci. Lalu kirim ke Home Base Sedekah Sepatu Layak Pakai di Perum Puri Babakan Baru Blok D16 RT 39/10 Kalimanah Purbalingga Jawa Tengah," tandasnya.

Sedekah sepatu layak pakai rupanya memberikan kesan tersendiri bagi Ita dan para donatur sepatu seperti yang terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar. Ponpes yang menampung sekitar 50 santri yang terdiri dari anak yatim piatu dan dhuafa begitu antusias membantu membawakan barang-barang donasi yang dibawanya.

"Ada kantong berisi wakaf alquran, kantong isi sepatu, kardus isi sembako, dan lainnya. Nah, saat akan membuka kantong plastik berisi sepatu, anak-anak kayak udah nggak sabar. Mereka akhirnya berebut sepatu yang kami bawa, merinding melihat pemandangan itu, merasa apa yang kami lakukan tidak sia-sia," ungkap Ita.

Ia berharap gerakan sedekah sepatu ini bisa berkelanjutan dan dapat menyentuh lebih banyak pihak. Hal ini dipicu banyak anak yatim piatu dan dhuafa yang terbantu dari gerakan ini.