Hasil cemerlang Partai Golkar di Pilkada serentak 2018 memunculkan wacana partai berlambang pohon beringin itu lebih layak memegang tongkat komando koalisi pencapresan petahana Joko Widodo dibandingkan PDIP.
- DPC Partai Demokrat Kota Semarang Gelar Berbagai Lomba
- Jadi Cawapres Jokowi, Mahfud MD Bisa Counter Politik Identitas
- Pengambilan Nomor Urut, Paslon Teguh -Bambang Nomor Urut 1 dan Respati-Astrid Nomor 2
Baca Juga
Hanya saja, Sekjen DPP PPP Arsul Sani tegas memberikan bantahan. Jelas dia, komando koalisi merupakan kepemilikan bersama antara PPP, Golkar, PDIP, Nasdem dan Hanura sebagai bagian koalisi.
"Saya kira kalau di koalisi lima partai, tongkat komando dipegang bersama," ujar Arsul ketika ditemui di Media Center DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (3/7).
"Meskipun kita secara bercandaan mengatakan bahwa kepala gerbongnya adalah PDIP, tetapi kebersamaannya itu selalu di depan," imbuhnya dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL
Arsul menambahkan saat ini koalisi Jokowi masih dalam kondisi yang sangat baik dan hangat. Bahkan, kata dia, bukti kesolidan itu adalah koalisi tidak pernah ribut soal cawapres.
Lebih lanjut, Arsul menyebutkan bahwa para elite koalisi akan segera bertemu. Salah satu agendanya adalah merumuskan kriteria sosok cawapres yang pas untuk mendampingi Jokowi.
"InsyaAllah minggu depan ada pertemuan sekjen-sekjen partai, setelah itu akan disusul para ketua umum partai," pungkasnya.
- Gencar Safari Politik, PDI-P Karanganyar Giliran Sambangi DPD PAN
- Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Ahmad Lutfi: Saya Puasa 10 Jam
- Baliho Dukungan Bolone Mase Kebumen Untuk Lilis-Zaeni Bertebaran di Berbagai Tempat