Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Semarang akan mulai diadakan Senin, (30/8).
- Kwarcab Kabupaten Batang Tanam 1.000 Pohon di Lereng Gunung Kamulyan
- Kolaborasi SMKN 1 Blado - PT Duta Cemerlang Motors, Integrasikan Teknologi Hino dalam Kurikulum
- PTM Dievaluasi, Jateng Percepat Vaksinasi Pelajar
Baca Juga
Kepala SMP N 28 Semarang, Miftahudin mengatakan, sudah mulai menyiapkan sarana prasarana terkait dengan penerapan protokol kesehatan di masing-masing sekolah yang akan melaksanakan PTM.
Beberapa hal yang disiapkan seperti tempat cuci tangan, alat pengukur suhu, ruang kelas dengan sekat dan berjarak, hingga persiapan satgas Covid-19.
"Kita juga sebar pernyataan orang tua siswa untuk mengijinkan anaknya datang ke sekolah, ruang transit bagi siswa yang belum dijemput juga telah disediakan. Durasi belajar hanya empat jam per kelas okupansinya sekitar 50 persen," katanya, Kamis (26/8).
Pihaknya mengaku memang masih ada orang tua yang belum menyetujui adanya PTM namun jumlahnya sangat kecil. Bagi orang tua yang belum menyetujui anaknya mengikuti PTM maka akan tetap mengikuti pembelajaran secara daring.
"Hanya 5% yang belum setuju, namun tetap kita akomodir dengan daring," imbuhnya.
Nantinya setelah kelas digunakan untuk proses belajar mengajar, maka pihak sekolah akan langsung melakukan sterilisasi ruangan. Terkait dengan pelaksanaan, nantinya semua tingkatan kelas mulai kelas 7,8,9 akan mengikuti PTM. Namun untuk sistem yang diterapkan akan bergantian.
"Pekan depan mungkin kelas 7 dulu, lalu menyusul kelas lainnya, dengan sistem shift atau bergantian," bebernya.
Sementara itu, Kepala SMP N 5 Semarang, Teguh Waluyo mengatakan, sedang menunggu surat edaran dari Dinas Pendidikan Kota Semarang terkait dengan SOP pelaksanaan PTM.
"Prinsipnya sudah siap, kami juga menjadi sekolah yang pertama melakukan uji coba. Jadi tinggal nunggu surat edaran dari dinas," ujar Teguh.
Teguh menyebut semua siswa di SMP N 5 seluruhnya telah mendapatkan vaksin. Sehingga diharapkan penularan Covid-19 bisa ditekan dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Sama halnya dengan SMP N 28, semua tingkat kelas akan mengikuti PTM dengan sistem shifting.
"Kalau yang belum setuju ya tidak apa-apa, kita layani dengan blanded learning," tambahnya.
- Ratusan SD dan SMP Rusak di Kudus Diguyur Anggaran Perbaikan Puluhan Miliar
- Plesiran Jauh-jauh ke Riau, UMK Pertajam Kerjasama dengan Kampus Luar Jawa
- Hasil QS Asia Rankings 2025, Peringkat UNS Meningkat