Sektor Investasi Kota Semarang Alami Kenaikan Bahkan Jadi Jujugan Investor Besar

Sejumlah potensi investasi yang ada di Kota Semarang akan terus dioptimalkan untuk menyaring pemasukan daerah. Sebut saja dari sisi perdagangan, kesehatan, konstruksi, pendidikan maupun perindustrian. Saat ini bahkan Semarang dilirik beberapa investor besar yang akan menanamkan modal di Ibu kota Jawa Tengah ini.


Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang, Widoyono mengatakan pada tahun 2022 ini memang sektor investasi di Kota Semarang mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Dari sektor perdagangn saja sudah naik 70 persen, sektor perindustrian naik 32 persen, sektor pariwisata baik 22 persen, sektor konstruksi naik 11 persen. Sektor lainnya seperti kesehatan, pendidikan hingga makanan juga mengalami peningkatan.

"Potensi investasi di Semarang sangat besar, kita dekat dengan Kawasan Industri Batang dan Kendal. Dimana ada tenaga ahli yang merupakan ekpatriat, memilih tinggal di Semarang," ucap Widoyono, Selasa (27/12).

Ia mengatakan jika tenaga ahli juga melihat sektor hiburan, Mall hingga restoran menjadi pendukung kehidupan mereka. Sehingga sektor-sektor tersebut bisa menjadi daya tarik dan dimanfaatkan oleh investor untuk menanamkan modalnya. Bahkan prediksi kebutuhan ruang pertemuan dan hotel di Semarang bagian barat juga diperkirakan akan besar.

"Jadi ya ini modal buat Semarang yang jadi potensi, serta bisa dimanfaatkan oleh para investor. Tentu dengan berbagai kemudahan perizinan yang kita berikan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Widoyono menyebut Pemkot Semarang akan membuat Peraturan Wali Kota (Perwal) tentang investasi yang nantinya juga akan dibuat Peraturan Daerah (Perda) guna menarik para investor. Nantinya Perwal akan berisi tentang reduksi atau pengurangan pajak, fasilitasi akses jalan masuk dan penerangan, pendampingan penyelesaian masalah dan lainnya.

"Sekarang masih on going ya. Akan dibuat Perwal dulu, baru ke Perda. Apalagi kita punya kelebihan, punya bandara, pelabuhan, dan jalan tol dari segi aksesibilitas," tuturnya.

Melalui berbagai kemudahan yang dibuat oleh Pemkot Semarang ini, saat ini sudah ada tiga investor besar yang akan menanamkan modal dalam jumlah triliunan rupiah. Salah satu dari mereka kan membangun kompleks perumahan, hotel dan apartemen. Sementara dua pengembang lainnya akan membuat kawasan industri khususnya di wilayah Semarang bagian barat dan utara.

"Satu lebih ke properti dan perusahaan besar di Jakarta dan Surabaya. Yang dua investor akan membuat kawasan industri baru, serta akan membuat terminal kargo yang terintegrasi antara bandara dan kereta api," jelasnya.

Dari segi kemudahan perizinan, nantinya Pemkot Semarang akan menyesuaikan dengan undang-undang Omnibus Law yang lebih cepat, mudah dan murah. Retribusi resmi tanpa adanya uang pelicin, tentunya akan membuat investor nyaman karena ada kepastian terkait waktu pengurusan izin dan biaya perizinan.

"Untuk durasi pengurusan, kita bisa selesaikan lima hari di hari kerja. Perizinan dasar yang ada di OPD, Pertahanan dsn Provinsi juga akan kita fasilitasi, sehingga lebih cepat dan mudah," tandasnya.