Selamat Jalan ‘Kombes’ Imam Rahmayadi

Almarhum Wartawan RMOL Jateng Imam Rahmayadi (kiri) bersama Kapolrestabes Semarang Kombespol Irwan Anwar. RMOL Jateng
Almarhum Wartawan RMOL Jateng Imam Rahmayadi (kiri) bersama Kapolrestabes Semarang Kombespol Irwan Anwar. RMOL Jateng

Begitu banyak kenangan bersama Imam Rahmayadi dimulai dari pertemanan wartawan desk hiburan hingga menjadi rekan sekerja di RMOL Jateng.


Saya dan beberapa teman sekantor sempat bertemu dengan Om Imam (panggilan akrab untuknya) untuk makan siang di Warjo di belakang Polrestabes Semarang.

Di tengah canda tawa, Om Imam ijin pulang terlebih dahulu. “Awakku ora penak,” ujarnya sembari berpamitan meninggalkan kami, Jumat (28/10).

Kami pun membahas hal lain dan tidak berpikir almarhum akan jatuh sakit dan memburuk. Jumat (28/10) sore mendapat kabar kalau Om Imam masuk rumah sakit.

Saat menjenguk di Rumah Sakit Umum Daerah KRMT Wongsonegoro pada Minggu (30/10) tak banyak percakapan yang diutarakan. Om Imam hanya menahan sakit sambil sesekali tertidur.

Hingga kabar mengejutkan di grup kantor bahwa Om Imam koma setelah menjalani operasi lubang tenggorokan untuk pernapasan, pada Selasa (15/11).

Sekali lagi, saya dan rekan-rekan dikejutkan oleh kabar di Sabtu siang (19/11) bahwa saudara kami mendapat jatah giliran untuk pulang.

Lini masa di media percakapan dan sosial media ramai oleh ucapan duka cita. Sebagai wartawan senior di TVKU kemudian ke RMOL Jateng dan sempat menjadi dosen, relasi narasumber dan rekan-rekan wartawan dari berbagai usia dan media pernah bersinggungan dengan mendiang.

Kenangan-kenangan manis mengalir di status WhatsApp rekan-rekan wartawan. Om Imam dikenal sebagai sosok tak segan berbagi ilmu dan pengalaman selama belasan tahun di desk kriminal.

Mulai trik dan tips liputan untuk media televisi di desk kriminal hingga kisah-kisah di balik peristiwa kriminal yang ‘menghebohkan’ Kota Semarang.

Tak pelak, rekan-rekan wartawan kriminal Kota Semarang memanggilnya ‘Kombes’. Semangatnya tak pernah pudar untuk terdepan dalam menyebarluaskan berita kriminal.

“Hayo Mbak berita ini (menyebutkan salah satu kejadian kriminal di Kota Samarang) cepet dinaikkan nanti aku share di MIK,” pintanya melalui WhatsApp suatu hari. Ah, saya akan merindukan kritikan, usulan dan candaan saat bertemu. 

Di mata Fotografer RMOL Jateng, Gholib, bila ada tersangka kriminal yang tertangkap untuk dieditkan menjadi dalam satu frame agar segera bisa termuat  secepatnya di website www.rmoljawatengah.id. Sebagai rekan di lapangan, dia kerap bercerita sisi lain kejadian kriminal yang tidak dipublikasikan.

Berdasarkan jam terbangnya, almarhum akan bersemangat membahas kasus terjadi dengan analisa seperti Detektif Conan tentunya dibumbui cerita mengelitik, seru dengan humor. 

Imam Rahmayadi meninggal dalam usia 51 tahun dan dikebumikan pada Minggu (20/11) pukul 10.00 WIB di Bergota II Kota Semarang.

Mengutip tagline Resmob tidak ada kejahatan yang sempurna, pula tidak ada kehidupan selamanya. Terang perjalanan menghadap Sang Pencipta 'Kombes' Imam Rahmayadi.