PT Semen Gresik (SG) melalui program Semen Gresik Sahabat Petani, berhasil melakukan Panen Raya jagung, padi gogo, dan jambu kristal di lahan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) milik Semen Indonesia Persero (Tbk) yang berada di area operasional PT Semen Gresik Pabrik Rembang.
- Pengecer Boleh Jual Gas LPG Lagi, Kadindagkop UKM Rembang : Belum Terima Edaran Resmi
- Peringati Hari K3 Nasional, SG Gelar Lomba Safety Challenge untuk Bentuk Safety Awareness
- Jelang Lebaran, Pj Wali Kota Tegal Kolab Dengan Bank Indonesia Sidak Di Pasar Kejambon
Baca Juga
PT Semen Gresik (SG) melalui program Semen Gresik Sahabat Petani, berhasil melakukan Panen Raya jagung, padi gogo, dan jambu kristal di lahan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) milik Semen Indonesia Persero (Tbk) yang berada di area operasional PT Semen Gresik Pabrik Rembang.
Melalui program ini, SG merangkul para petani di desa sekitar wilayah operasional untuk mengolah lahan seluas 58 hektare secara gratis serta mendapatkan insentif pendampingan dalam peningkatan produktivitas hasil pertaniannya.
Kepala Unit Komunikasi dan CSR Semen Gresik, Dharma Sunyata, mengungkapkan, Panen Raya ini merupakan bukti komitmen Semen Gresik dalam mendukung upaya percepatan kedaulatan pertanian lokal.
Dengan adanya program ini, SG memfasilitasi pengembangan masyarakat di bidang pertanian agar dapat mengelola lahan pertanian secara optimal dengan komoditas tanam yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Lebih lanjut, Dharma Sunyata melihat hasil dari rangkaian Panen Raya ini dapat menjadi sebuah peluang besar dalam membantu peningkatan perekonomian masyarakat desa secara signifikan.
Petani yang memanfaatkan lahan IPPKH ini akan diakomodir oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di sekitar perusahaan, sehingga memiliki alur distribusi yang pasti.
Di tahun ini, Semen Gresik telah mematangkan feasibility study terkait tata kelola pelaksanaan program di bidang pertanian yang akan disinergikan dengan masyarakat di sekitar area operasional perusahaan," ujar Dharma Sunyata, dalam siaran pers, Kamis (25/3).
Peluang dari SG ini dirasakan Kang Jum, salah satu petani dari Desa Timbrangan, yang bersyukur atas adanya program ini.
Menurut Kang Jum, selain ketersedian bibit yang mudah, hasil pertanian juga akan langsung ditampung oleh BUMDes sehingga tidak kesulitan dalam mendistribusikan hasil panen.
Program ini merupakan hasil dari social mapping yang dilakukan PTSG bersama Universitas Gadjah Mada pada tahun 2019 yang menemukan potensi besar pada lahan pertanian di sekitar wilayah operasional. Terhitung potensi panen raya dari pertanian jagung yang ditanam di lahan seluas 42 hektar sebesar 336 ton. Sedangkan pertanian padi Gogo berpotensi menghasilkan total panen 84 ton di luas tanah 12 hektar. [sth]
- Smartfren Dukung Upaya Pemerintah Tekan Pengangguran
- Semarang Punya Potensi Luar Biasa, Pemkot Yakin Anak-anak Muda Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Kreatif
- Pengamat: Gaji Kerja di Semarang, Realita yang Realistis