Kaifan Azzam Nur Rido (1,5) warga Tegalayu RT 03 RW 02, Kelurahan Bumi, Laweyan, Solo yang Minggu (21/7) kemarin tertimpa pohon tumbang saat berada di area CFD Simpang Empat Purwosari, akhirnya meninggal dunia.
- Bupati Batang Singgung Peran Medsos Bagi Generasi Muda
- Dua Jemaah Haji Terakhir Asal Kabupaten Wonosobo Telah Pulang ke Tanah Air
- Momen HPN 2022, Ketua DPRD Salatiga: Informasi Disampaikan Wartawan Bergaya Lifestyle Pasar
Baca Juga
Setelah mendapatkan perawatan intensif di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RS Kasih Ibu Solo, balita malang itu akhirnya meninggal dunia sekira pukul 11.20 WIB.
Ayah korban Rohmat Slamet Widodo kepada media sampaikan sang anak mengalami luka di kepala setelah tertimpa pohon berjenis palem yang sudah lapuk saat berada di Citywalk Purwosari.
"Biasanya memang setiap Minggu jalan-jalan ke sana," ungkap Rohmat di rumah duka, Senin (22/7) siang.
Saat itu anak kedua dari dua bersaudari itu digendong ibunya, kemudian berhenti di warung di sekitar lokasi kejadian untuk membeli minuman. Tiba-tiba ada angin kencang dan suara seperti aneh seperti pohon retak dan mau jatuh.
"Kejadiannya sangat cepat, namun istri dan anak saya sempat menghindar. Namun kan arah jatuhnya tidak diketahui kemana. Ternyata posisi jatuh menimpa anak saya. Ibunya hanya terkena tanganya," paparnya.
Ditambahkan Rohmat, pihak keluarga tidak berencana untuk menuntut Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terkait musibah yang menimpa anaknya. Keluarga sudah menerima dengan ikhlas atas kepergian sang putra.
Namun dirinya berharap agar kedepan pemerintah kota dalam ini dinas terkait agar lebih memperhatikan keberadaan pohon yang sudah tua dan lapuk.
"Kedepannya agar pemerintah lebih bisa memperhatikan kondisi pohon-pohon yang sudah tua agar kejadian serupa yang menimpa anaknya terjadi lagi," pintanya.
Rohmat juga sampaikan biaya perawatan di rumah sakit sepenuhnya ditanggung oleh BPJS. Pihak keluarga tidak mengeluarkan uang untuk biaya pengobatan. Sementara itu jenasah Kaifan Azzam Nur Rido akan dimakamkan di Astana Saripan Makamhaji.
"Semuanya ditanggung BPJS, kita tidak keluar biaya," pungkasnya.
- Jenasah Mantan Wali Kota Imam Sutopo Mendapat Penghormatan Terakhir di Balaikota Solo
- Siapkan Dana Rp29 Miliar, DPU Kota Semarang Bangun Jalan Tembus Jangli-Undip
- Satlinmas Diyakini Dapat Minimalisir Konflik