Polres Klaten menindaklanjuti sebuah video berisi adegan seorang perempuan menyeret anak kecil menggunakan sepeda motor yang viral di sejumlah media sosial, sejak Kamis (8/2) malam. Pelaku merupakan ibu kandung korban yakni Santi Kusuma Sari (35) warga Dukuh Balong, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten.
- Polisi Kejar-Kejaran Dengan Tujuh Gangster Bersajam Dari Semarang Sampai Mranggen
- Geger, Seorang Santri di Pekalongan Jadi Korban Bully Belasan Seniornya di Ponpes
- Pemuda Warga Sukoharjo Dibekuk Tim Sparta Saat Transaksi Sabu
Baca Juga
Hasik penyelidikan unit Reskrin Polres Klaten, balita yang menjadi korban tak lain adalah anak kandungnya berinisial FD (4). Korban mengalami luka-luka setelah diseret dari sepeda motor sejauh 100 meter di jalan Dukuh Balong, Desa Paseban, Kecamatan Bayat. Alhasil, video tersebut langsung mengundang reaksi warga net.
Mendapati laporan video yang tersebar itu, aparat kepolisian Polres Klaten langsung bergerak menuju TKP. Dari hasil pemeriksaan sementara pelaku diduga mengalami depresi dan akan segera di bawa ke rumah sakit untuk mengetahui kondisi kejiwaannya.
Kapolres Klaten AKBP Juli Agung Pramono mengatakan dari hasil penyelidikan peristiwa itu bermula saat pelaku sedang mengendarai sepeda motor sambil menyeret seorang anak kecil perempuan. Melihat aksi itu, warga berusaha menghentikannya dengan menghadang laju kendaraan pelaku.
Saat dihentikan, anaknya dilepas dan pelaku melaju kencang ke arah selatan. Sesampainya di Desa Melikan, Wedi, Klaten, pelaku mengalami kecelakaan," kata Kapolres saat press rilis Sabtu (10/2) di media center Polres Klaten.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pihak keluarga menjelaskan bahwa pelaku mengalami depresi.
Untuk kejadian kecelakaan itu sudah di selesaikan secara kekeluargaan dengan kerugian dan biaya rumah sakit ditanggung suami pelaku," imbuhnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pelaku saat ini dibawa orang tuanya untuk berobat ke rumah sakit. Sementara kondisi anaknya yang menjadi korban sudah mendapatkan penanganan medis dan dinyatakan dokter bisa menjalani rawat jalan. 
- Diduga Korupsi APBdes Rp 246 juta, Sekdes Karangtengah Batang Ditahan Kejari
- Lahan Siap, Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemenkumham Dukung Relokasi Lapas Kelas IIA Ambarawa
- Edarkan Sabu, Anggota Polres Semarang Ditangkap
