Senyum sumringah tampak di wajah Rusdi (65), Warga RT 6/RW 4, Desa Kaibahan, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan.
- Ketua DPRD Kota Semarang Nilai Presiden Tidak Pas
- Besok, Presiden Jokowi Kunjungi Dua Tempat Ini di Salatiga, Ini Agendanya
- Kunjungi Pabrik Teh Tong Tji Tegal, Jokowi Cerita Minum Teh Bareng Presiden Korsel
Baca Juga
Ia adalah satu dari beberapa petani yang beruntung bisa bertemu langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Menariknya, pertemuannya dengan orang nomor satu di Republik ini justru terjadi saat dirinya tengah bekerja menanam padi di sawah.
"Terbantu dengan bapak presiden ya datang ke sini. Terima kasih banget, senang ditanami Pak Jokowi. Iya saya juga bantuan Jokowi senang senang sekali," kata Rusdi usai kunjungan Jokowi, Rabu (13/12).
Ia lalu bercerita para petani di desanya kali ini hanya menanam dua kali. Jika kemarau bisa untuk menanam, maka dalam setahun bisa tiga kali.
Rusdi menjelaskan bahwa harga gabah di musim kemarau saat ini cukup tinggi. Harga gabah kering bisa mencapai Rp 70 ribu per Kilogram.
"Ya alhamdulillah ya kalau laku segitu ya alhamdulillah bisa buat biaya nutup," jelasnya.
Terkait pupuk, ia menyatakan tidak ada masalah. Ia punya kartu tani dan akses ke pupuk subsidi baginya sangat mudah.
Rusdi bersyukur bahwa musim tanam kali ini lancar. Baik dari segi pupuk subsidi maupun pengairan.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyatakan pupuk subsidi tidak hanya untuk petani yang punya kartu tani.
"Pak mentan (Menteri Pertanian) tadi sudah menyanggupi akan d)bereskan semuanya. Yang dulu pupuk subsidi harus pakai kartu tani sekarang pakai ktp bisa. Tapi tempat tempat tertentu, tidak semuanya gitu," kata Jokowi.
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tunggu Peran Anak-anak Muda Kelola Pertanian Kreatif
- Minyakita Di Kota Pekalongan Masih Sesuai Ketentuan
- Pemkot Pekalongan Dorong Implementasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Dalam Kolaborasi Guru Dan Orang Tua