Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga, Subeno mengemukakan, seni tradisi perlu dikenalkan kepada siswa sejak dini. Hal itu akan memperkuat karakter mereka yang akan digunakan pada dewasa kelak.
- ‘Celoteh Sastra’, Merawat Budaya, Menghidupkan Kata
- Ribuan Warga Saksikan Grebeg Gethuk di Alun-alun Kota Magelang
- Klenteng Hok Tik Bio Blora Bersiap Sambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili
Baca Juga
"Karakter ini yang akan jadi daya saing dan jati diri bangsa. Karena itu seni tradisi sebagai budaya bangsa harus selalu dihidupkan," katanya saat membuka Pekan Seni Siswa SD/SMP yang digelar Dindikbud Kabupaten Purbalingga di SD 2 Bancar, Selasa, (20/11).
Lebih lanjut, pihaknya mendorong sekolah lebih fokus membangun karakter. Bentuknya bermacam-macam, mulai dari pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Hal itu dimulai dari guru sebagai contoh. Sehingga anak akan memiliki kecerdasan emosional seperti disiplin, tanggung jawab dan peduli.
Kemudian dengan dilatih seni terutama semi tradisi, dengan prosesnya yang tidak sebentar, siswa akan memiliki kecerdasan kognitif, psikomotorik dan afektif antara otak, tubuh dan indera gerak.
"Pekan seni ini menjadi ajang melatih anak mempunyai budaya prestasi dan bersaing secara sehat. Mereka memahami butuh kerja keras dan cerdas. Tidak hanya melihat dari penampilan itu. Tapi prosesnya lebih bernilai," katanya.
Pekan seni siswa digelar Senin-Kamis (19-22/11) dan diikuti oleh puluhan siswa dari SD dan SMP se-Kabupaten Purbalingga. Adapun bidang yang dilombakan yaitu geguritan, seni tari, macapat dan karawitan.
- Momentum Hari Jadi Purbalingga Sebagai Ajang Edukasi Budaya kepada Masyarakat
- Cetuskan Remaja Ber-GAYA, Kebaya Foundation Tunjukkan Keanggunan Wanita Indonesia
- Anggota DPRD Jateng Apresiasi Antusiasi Warga Nikmati Pagelaran Ebeg