Sesosok mayat kakek berusia 90 tahun ditemukan mengambang di saluran irigasi desa Karangayu Kecamatan Cepiring, Kamis (9/8) sore. Saat ditemukan warga, mayat masih mengenakan baju koko dan bercelana pendek.
- Lagi Asyik Nonton, Pengunjung Bioskop Langsung Kabur saat Gempa Batang
- Cuaca Ekstrem: Semarang Bencana Banjir, Tanah Longsor dan Pohon Tumbang
- Tak Ada Angin dan Hujan, Atap Teras Pasar Kedungwuni Mendadak Roboh
Baca Juga
Diduga, korban terpeleset ke dalam saluran irigasi dan terseret hingga belasan kilometer hingga tersangkut di pintu irigasi.
Warga sekitar mencium bau menyengat dan saat dilihat di pintu saluran irigasi melihat sesosok mayat yang mengambang terlentang.
Polisi yang menerima laporan penemuan mayat kemudian mengangkat ke tepi saluran dan dilakukan pemeriksaan.
Sejumlah warga sekitar mencoba mengenali korban untuk mengungkap penyebab kematiannya. Saat polisi memeriksa kondisi mayat, salah satu warga mengenali korban dari pakaian dan celana yang dikenakan. Korban diketahui bernama Khalimin, warga desa pandes kecamatan Cepiring.
Muhid, adik korban, yang melihat kondisi mayat memastikan bahwa mayat yang ditemukan di saluran irigasi adalah kakaknya. Menurutnya, kakaknya Khalimin terakhir keluar dari rumah pamit untuk sholat isya di mushola Rabu malam.
Hingga tengah malam korban tidak pulang dan ada yang melihat korban berjalan di tanggul saluran irigasi. Keluarga dan warga sudah mencari sejak Kamis pagi.
Ba’da isya semalam. Dia pamit ke mushola untuk sholat, usai sholat mungkin terus pulangnya lewat tanggul itu. Tapi nggak pulang-pulang terus dicari-cari dari semalam hingga pagi tadi," katanya.
Kapolsek Cepiring, AKP Sulistyarso, mengatakan penemuan mayat korban berdasarkan adanya laporan warga yang melihat mayat mengambang di pintu irigasi.
Polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban, dugaannya korban terseret arus saluran irigasi. Luka di wajah dan kepala korban, diduga akibat benturan dengan batu saat korban terseret.
Ini informasi dari masyarakat bahwa melihat seseorang tergeletak di sungai tepatnya di Karangayu kemudian melaporkan ke Polsek dan kami datang ke TKP. Kita menunggu dari pihak puskesmas atau kedokteran untuk mengetahui ada tidaknya tindak kekerasan," katanya.
Penemuan mayat di pintu saluran irigasi desa Karangayu ini sempat menjadi perhatian pengguna jalan pantura Cepiring, warga menjadi penasaran untuk melihat korban.
Usai dilakukan pemeriksaan, korban dibawa ke rumah sakit Soewondo untuk kemudian dibawa keluarga guna dimakamkan.
- Kasus Meninggalnya Anak Jatuh dari Perosotan, Polres Sukoharjo Panggil Pengelola SD Al Azhar Solo Baru
- Pemotor Tewas 'Disambar' KA Sembrani di Perlintasan Puri Anjasmoro
- Nelayan Temukan Mayat Mengambang di Perairan TPI Karangduwur Kebumen