Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp228 Juta untuk 76 Anak Suspect Stunting di Kabupaten Semarang

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat berfoto bersama Bupati Semarang Ngesti Nugraha dan para penerima bantuan dana penanggulangan stunting, Rabu (5/7).
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat berfoto bersama Bupati Semarang Ngesti Nugraha dan para penerima bantuan dana penanggulangan stunting, Rabu (5/7).

PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, TBK kembali menyalurkan bantuan untuk pencegahan stunting kepada anak di Kabupaten Semarang, Rabu (5/7).


Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp228 juta diserahkan secara simbolis oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Bupati Semarang Ngesti Nugraha.

Bantuan ini diberikan kepada 76 anak suspect stunting di kabupaten Semarang meliputi Kelurahan Karangjati 7 anak, Desa Klepu 23 anak, Desa Diwak 6 anak, Kelurahan Ngempon 11 anak, dan Desa Bergas Kidul sebanyak 29 anak. Bantuan diberikan selama enam bulan pada periode Juli-Desember 2023, yang mana masing-masing akan menerima Rp500 ribu/bulan. 

“Kami akan transfer langsung dana bantuan kepada keluarga yang membutuhkan. Dana yang kami salurkan ini akan dimanfaatkan untuk pembelian makan 3 kali sehari. Total yang kami bantu sebanyak 76 anak. Kami akan bantu selama enam bulan mulai dari Juli sampai Desember,” tutur Irwan, usai menyerahkan bantuan di kawasan agro wisata Sido Muncul. 

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengatakan, Pemerintah Kabupaten Semarang berupaya menangani serta menekan kasus stunting pada anak hingga mendekati nol (zero) kasus. Jumlah anak di wilayahnya yang mengalami stunting sekitar  3.190 orang.

Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan 2022 lalu di mana angka prevalensi stunting di Kabupaten Semarang sebanyak 3.284 anak.

“Jadi turun sekitar 90-an anak, maka kami terus upayakan penurunan stunting bersama-sama meliputi pemerintah daerah, pemerintahan desa, dan seluruh elemen masyarakat termasuk perusahaan yang ada di Kabupaten Semarang,” kata Ngesti.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, Dwi Syaiful Noor Hidayat mengatakan, angka prevalensi stunting di Kabupaten sampai hari ini mencapai 4,49 persen.

Angka tersebut diupayakan akan terus turun hingga mendekati nol kasus.

Irwan menambahkan,  bantuan ini merupakan bentuk dukungan dan penyelarasan program CSR dari Sido Muncul dengan pemerintah dalam rangka mempercepat penurunan angka prevalensi stunting.

“Bantuan penanganan stunting ini juga pernah dilakukan di Bali, Yogyakarta, dan Jakarta. Kami harap angka penderita stunting di Indonesia dapat segera turun, sehingga terbentuk generasi penerus bangsa yang sehat dan bebas stunting,” ujar Irwan.