Sido Muncul Targetkan Omset Pendapatan Rp 3 Triliun Tahun Ini

PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. menargetkan kenaikan omset sebesar Rp3 triliun dari tahun sebelumnya 2018 senilai Rp2,76 triliun.


Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat mengatakan, sepanjang 2019 perusahaan bakal mampu mencapai estimasi penjualan dan meraih kenaikan laba dari tahun sebelumnya, dengan menggenjot pasar ekspor ke berbagai negara potensial.

David optimis target omset pendapatan bisa tercapai, selain perusahaan juga menargetkan meraup laba naik menjadi Rp800 miliar dari tahun lalu hanya senilai Rp664 miliar.

Selain itu, tutur David, perseroan tahun ini akan menentukan strategi untuk mengenjot kenaikan pendapatan, penjualan maupun laba dengan memfokuksan pada penjualan ekspor produk herbal ke berbagai negara potensial, setelah selama tahun lalu mengalami peningkatan.

Menurutnya, realisasi ekspor ke Filipina tumbuh postif dan selama 2018 mampu menunjukkan peningkatan hingga 15% dari tahun sebelumnya hanya 5% dari total omzet, bahkan tahun ini ditargetkan naik menjadi 25%.

Selama tahun lalu target ekspor produk Tolak Angin dan Tolak Linu Sido Muncul ke Filipina sebanyak 14 juta sachet berhasil dipenuhi hanya selama tiga bulan, yang didorong dengan pesat pertumbuhan penjualan di negara itu," ujar David dalam keterangannya, Kamis (11/4/2019).

David menambahkan, perusahaan akan terus memperluas untuk ekspansi pasar ekspor dari saat ini telah direalisasikan ekspor ke 16 Negara di antaranya Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Saudi Arabia, Australia, Amerika dan beberapa negara di kawasan Eropa.

Kami telah menyiapkan beberapa tempat dengan konstruksi sudah jadi dan siap untuk penambahan sejumlah mesin, jika permintaan pasar meningkat pesat hanya tinggal memasang penambahan mesin yang dialokasikan tempatnya bersebelahan dengan mesin yang sudah terpasang dan berproduksi saat ini," tutur David.

David semakin yakin langkah itu dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat dan mewujudkan Sido Muncul menjadi perusahaan jamu dan herbal terkemuka ke depan.

Bahkan saat ini, tutur David, perusahaan juga telah menyiapkan untuk memperkenalkan produk terbaru Soft Capsule ke pasar, setelah memperoleh ijin edar yang diterbitkan BPOM beberapa waktu lalu.

Paling lambat tiga bulan ke depan produk terbaru Soft Capsule Tolak Angin dan Tolak Linu dipastikan sudah diluncurkan untuk memasuki pasar baik lokal maupun ekspor," ujar David.