Era disrupsi media menjadi isu yang menarik saat pimpinan RMOL Jateng bersilaturahmi dengan jajaran Penerangan Kodam IV Diponegoro, Selasa (26/9).
- Dewan Bakal Tinjau Sampah Berserakan di Pasar Kobong
- Perdana Usai Dilarang, Senam Jum'at Berkah Alun-alun Pancasila Salatiga Heboh, Bule Luwes Ikutan Goyang
- Lima PSK Terjaring Razia Satpol PP Langsung Dibawa ke Panti Rehabilitasi
Baca Juga
Pimpinan RMOL Jateng dipimpin Pemimpin Redaksi Jayanto Arus Adi, Wapimred Stefy Thenu dan Erna Yunus Basri, reporter wilayah Salatiga, Ungaran dan Boyolali.
Dari pihak Pendam hadir Kapendam Kolonel Inf Richard Harison, Wakapendam Letkol Inf Andy Soelistyo, didamping Kepala Seksi Media Online Mayor CAJ Hartatik.
"Era digital media menjadi keniscayaan. Menggantikan kejayaan media cetak yang perlahan tergantikan oleh digitalisasi," ujar Jayanto Arus Adi.
Letkol Andy Soelistyo berterima kasih atas kehadiran RMOL Jateng yang bersilaturahmi dan berdiskusi terkait media digital di era disrupsi media saat ini.
"Kehadiran media digital sangat banyak. Kini hadir banyak media online dengan beragam wartawan. Kadang kita sulit membedakan mana wartawan yang benar mana yang tidak. Kita perlu mendapatkan masukan tentang peta dunia wartawan dan media online," ujar Letkol Andy, yang pernah menjabat Dandim Blora.
Jayanto menjelaskan, saat ini banyak sekali media online seperti jamur yang tumbuh di musim hujan.
Dewan Pers, kata Jayanto, saat ini mendata sedikitnya 60.000 lebih media massa di tanah air, yang didominasi oleh media online.
"Dari jumlah itu, belum separuhnya yang memiliki sertifikasi dari Dewan Pers. Separuh lebih masih belum terverifikasi," tegas Jayanto, yang juga salah satu ahli pers Dewan Pers.
Ketua JMSI Institute dan pengelola sertifikasi wartawan dari JMSI itu, mengatakan, persoalan verifikasi ini terus dilakukan oleh Dewan Pers, sehingga media yang terverifikasi makin banyak. Hal itu untuk memperkecil ruang penyalahgunaan profesi wartawan dan meningkatkan profesionalitas wartawan dalam menjalankan fungsinya memberi edukasi kepada masyarakat.
Adanya sinergi antara media dalam hal ini RMOL Jateng dengan TNI khususnya Kodam Diponegoro, kata Jayanto, perlu dilakukan untuk membangun kemitraan dan menciptakan ekosistem pers yang sehat dan profesional.
Kapendam Kolonel Inf Richard Harison menyambut silaturahim dan berharap agar sinergi dengan media online, khususnya RMOL Jateng, dapat terjalin baik di masa depan untuk bersama-sama membangun bangsa.
- Pilgub Jateng 2024: Emak-emak Pedagang Pasar di Tegal Deklarasi Dukung Sudaryono
- KPU Kota Tegal Tetapkan Burung Jalak Suren Jadi Maskot Pilwakot 2024
- AKP Agus KaSatlantas Tegal Kota Dan Jasa Raharja Kunjungi Korban Laka Lantas