Pendidikan mitigasi bencana sebaiknya dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk para penyandang disabilitas.
- Belasan Pemuda Desa di Batang Keracunan Kopi Saat Buka Bersama
- Karaoke Puri Pati Diprotes Warga, Lokasinya Dekat Pemukiman dan Sekolah
- Beredar Vidio di Media Sosial Bencana Gempa di Dieng, Kominfo Banjarnegara Pastikan Berita Hoaks
Baca Juga
PT Wacana Prima Sentosa (WPS) pemroduksi aki Massiv Amal, menggandeng Tim SAR Rajawali Solo menggelar sosialisasi mitigasi bencana untuk anak-anak dan orang tua wali siswa Sekolah Luar Biasa Yayasan Anak Anak Tuna (SLB YAAT) di Serengan, Solo, Kamis (7/2/2019).
"Kegiatan pendidikan mitigasi bencana bagi anak-anak berkebutuhan khusus seperti ini sangat penting. Kebetulan kami mempunyai partner SAR Rajawali," kata Corporate Public Relation Manager PT WPS, Agung Prabowo.
Dalam kegiatan pendidikan mitigasi bencana yang dilaksanakan di SLB YAAT Serengan, berlangsung serius tapi santai.
Anak-anak tuna rungu, tuna wicara, dan tuna grahita terlihat antusias meski harus didampingi para guru untuk menghadapi bencana alam berupa banjir, kebakaran, dan gempa bumi.
"Mengapa pendidikan mitigasi bencana seperti ini penting bagi penyandang disabilitas? Ya karena banyak yang belum paham bagaimana cara menyelamatkan diri dan mengevakuasi diri ketika terjadi bencana alam," kata Bambang Ary, Ketua SAR Rajawali solo.
Setelah sosialisasi di SLB YAAT Serengan, juga akan dilaksanakan pendidikan mitigasi bencana untuk siswa SLB Anugrah Tohudan Boyolali
- Pastikan Kamtibmas Nataru Kondusif, Polres Wonogiri Gelar Apel Gabungan
- Kapolda Jateng Kunjungi Korban Gempa Batang, Sediakan 1.000 Sak Semen hingga Trauma Healing
- TNI Polri dan BPBD Bersihkan Lumpur Sisa Banjir di Grobogan