Platform digital Smart Ecosystem diharapkan membawa dunia internet ke depan menjadi lebih sehat.
- Kunjungi Dua Pabrik di Wonogiri, Gibran Dorong Produksi Dalam Negeri
- Nasmoco Targetkan Jual 2.000 Mobil Per Bulan di Tengah Pandemi
- Pemkab Karanganyar Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman Hingga Ramadan
Baca Juga
CEO Smart Ecosystem, Fariz Firdausy mengatakan, arah dunia saat ini tidaj bisa dibayangkan jika di banding beberapa tahun lalu.
Smart ecosystem, kata dia, adalah masa depan mengadopsi web 3.0.
"Smart ecosystem dirancang dengan strategi grand design dengan empat fitur yakni smart academy, smart living, smart utilities, smart wealth," katanya dalam 'Smart Ecosystem AMA Webinar Accelerating The Web 3.0 Innovation Through Community-Driven Web 3.0 Ecosystem.
Sebelumnya, kata dia, banyak masalah dalam penggunaan intenet, seperti penyalahgunaan privasi, penyalahgunaan data dan sebagainya.
Ia mengatakan ke depan sistem ini akan semakin dikenalkan di Indonesia.
Sementara Kepala Bidang E-goverment Diskominfo Jawa Tengah, Agua Hikmati, mengatakan, teknologi informasi telah menjadi basis kehidupan manusia, yakni semua manusia terhubung tanpa batas.
Konekticitas digital manusia dan mesin, menurut dia, terdisrupsi oleh aktivitas manusia di bidang pendidikan.
Mengeskplorasi teknologi informasi demi mendukung perekonomian bangsa, kata dia, turut pula membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan.
- Kebijakan Kendaraan Listrik Harus Dikaji secara Komprehensif
- Pajak Kendaraan Dominasi PAD Jateng
- BPJAMSOSTEK Gandeng Pimpinan Daerah Muhamamadiyah Solo