Soal Pembuangan Bayi, MNS Terancam Di DO

Terkait tindakan seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) berinisial MNS yang diduga hamil dan kemudian mengakhiri nyawa anaknya disesalkan oleh pihak kampus.


"Maka dengan ini pihak Universitas (Unnes) sangat menyesalkan peristiwa ini apabila yang didugakan memang benar terjadi. Pasalnya, kejadian seperti ini merupakan contoh bahwa usia mahasiswa dengan rentang 17-22 memang sangat rentan mengambil keputusan yang salah saat mendapatkan permasalahan yang berisiko mendapat tekanan sosial yang sangat besar," ujar Prof. Dr. Mungin Eddy Wibowo, M.Pd. Kons., ahli pendidikan konseling UNNES dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/9/2018).

Lebih lanjut Prof. Dr. Mungin Eddy Wibowo menyampaikan bahwa kesalahan remaja seperti kehamilan di luar nikah dapat dicegah jika mahasiswa dan orang tua memahami pentingnya bimbingan konseling dan penanaman nilai agama sejak dini.

"Demikian juga jika seorang remaja sudah terlanjur hamil di luar nikah maka harus ada pembimbingan atau konseling yang mengarahkan agar dia tidak mengambil langkah yang lebih salah, sehingga berujung pada perbuatan melanggar hukum," tambahnya.

Menurutnya, saat ini Universitas masih menunggu perkembangan kasus tersebut di Kepolisian. Jika memang terbukti bahwa MNS dengan sengaja menghilangkan nyawa seorang anak, maka MNS terancam sanksi berat yang memiliki hukuman maksimal yaitu DO.

"Universitas akan mengadakan sidang etika kemahasiswaan untuk menentukan langkah selanjutnya," pungkas Prof Mungin.

Bagi mahasiswa lain yang membutuhkan bimbingan konseling, silakan menghubungi Pusat Konseling Unnes pada nomor (024) 8508079 untuk membuat janji temu.


Editor :

Berita Sebelumnya

11 Perwira Polres Kebumen Dimutasi

Berita Berikutnya

Dinnakerind Demak: Bisa Kerja Tidak Sulit Masyarakat Disediakan Job Fair dan Pelatihan

BERITA LAINNYA

Comment