Peduli dengan masyarakat kecil terdampak pandemi wabah Covid-19, Komunitas SOLO Murup gelar aksi berbagi sembako. Aksi tersebut ditujukan pada masyarakat kecil yang tetap harus berjuang keluar rumah untuk mencari nafkah.
- Jumlah Laka Lantas di Salatiga Naik 40 Persen
- Uji Coba Fly Over Ganepo Dimulai
- Warga Desa Blater Purbalingga Gelar Tasyakuran Massal
Baca Juga
Adanya pembatasan untuk tidak keluar rumah tidak berlaku bagi masyarakat pekerja harian, pedagang makanan yang biasa mangkal di depan sekolah, tukang parkir, tukang sampah keliling dan masih banyak lagi.
Latifa, salah satu relawan dari Komunitas Solo Murub yang terdiri dari mahasiswa, masyarakat umum dan usahawan sebut, aksi sosial mereka dipicu rasa keprihatinan kepada masyarakat kecil yang merasakan imbas langsung kebijakan pemerintah untuk membatasi aktifitas di luar rumah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Mayoritas para pekerja harian, penjual cilok, tukang parkir, ojek online adalah salah satu yang merasakan langsung dampaknya. Dimana pendapatan menurun bahkan terkadang tidak ada sama sekali," jelas Latifa dalam rilis yang dikirim kepada RMOLJateng, Sabtu (11/4).
Didorong rasa keprihatinan dan kebersamaan untuk bisa bergotong royong membantu warga yang membutuhkan, komunitas kemanusiaan SOLO Murup menyebarkan paket sembako gratis untuk masyarakat Solo dan sekitarnya.
Target seribu paket sembako yang terdiri dari beras, telur, minyak dan mie akan dibagikan secara bertahap kepada masyarakat kecil pra sejahtera yang membutuhkan.
"Saat ini seratus paket sembako gratis kita bagikan kepada masyarakat yang tergolong prasejahtera sebagai bantuan atasi dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19," lanjutnya.
Suprihatin, seorang penjaja cilok, yang menerima bantuan sembako gratis mengaku sangat bersyukur menerima paket sembako. Dirinya mengaku saat ini harus lebih hidup prihatin dari sebelumnya karena pendapatannya menurun drastis.
Wah matur sembah nuwun nggeh mas, untuk sumbangannya. Ya gara gara corona, mungkin beberapa mulai nyirik (menghindar) jajan diluar," pungkas Suprihatin.
- Bupati Batang: Arus Mudik Masih Kondusif, Pos Kesehatan Butuh Pendingin Ruangan
- Perdana Usai Dilarang, Senam Jum'at Berkah Alun-alun Pancasila Salatiga Heboh, Bule Luwes Ikutan Goyang
- Ikuti Video Conference Penanganan kasus Covid-19, Bupati Karanganyar Minta Tambahan Vaksin