Status PPKM Blora Bertahan di Level 3, Bupati Arief Rohman Akan Lakukan Ini

Bupati Blora Arief Rohman saat perayaan HUT TNI di pendopo kabupaten. (Solikin/RMOLjateng)
Bupati Blora Arief Rohman saat perayaan HUT TNI di pendopo kabupaten. (Solikin/RMOLjateng)

Vaksinasi di Kabupaten Blora sampai sekarang belum bisa menyentuh angka 50 persen. Hal itu diakui oleh Bupati Blora Arief Rohman usai perayaan HUT TNI di Pendopo kabupaten, Selasa (5/10/2021).


Kondisi itu pula yang akhirnya membuat status PPKM di Blora tetap bertahan di level 3. Karenannya Arief akan melakukan sejumlah hal.

Salahsatunya yakni menggandeng kepala desa untuk ikut meningkatkan angka vaksinasi. 

“Diharapakan Kepala Desa juga terlibat aktif dan mendukung secara maksimal vaksinasi di desanya masing masing,” kata Arief.

Selain itu sinergitas antara TNI dan Polri dalam upaya peningkatan vaksinasi akan dilakukan. 

“Untuk menggenjot tingkat vaksin di blora, perlu adanya sinergisitas TNI dan Polri,” terangnya.

Saat ini status vaksinasi di Blora, lanjutnya, belum bisa menyentuh angka 50 persen. Padahal syarat mutlak pemberlakuan PPKM level 1, tingkat vaksinasi harus di atas 50 persen.

Menurut Arief, masih rendahnya vaksinasi di Blora juga dipengaruhi keterbatasan jumlah dosis vaksin.

“Kita akan mengajukan jumlah tambahan kuota vaksin kepada Menteri Kesehatan. Tentunya dengan ijin Gubernur upaya vaksin akan dilakukan di tingkat pedesaan,” ujarnya.

Ia berharap peran aktif dari kepala desa untuk ikut menyengkuyung supaya vaksinasi bisa tercapai target di atas 50 persen.

Yakni salahsatunya dengan memberikan edukasi kepada masyarakatnya.

Terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM), lanjutnya, akan tetap dilaksanakan. Meski vaksinasi belum menyentuh 50 persen.

Namun tetap dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

“Saat ini kondisi Rumah sakit di blora untuk penderita covid Alhamdulillah kosong. Hanya ada 2 orang itupun kiriman dari luar wilayah Blora,” terangnya.