Kabar duka kembali menyelimuti para dokter di Indonesia yang menjadi garda terdepan penanganan pandemi Covid-19.
- Berhasil Turunkan Angka Stunting, Kota Semarang Banjir Pujian
- Dukung Percepatan Herd Immunity, BIN Gelar Vaksinasi Lanjutan
- Peningkatan Kualitas Kesehatan Perempuan Jadi Langkah Strategis Pembangunan SDM Nasional
Baca Juga
Kabar duka kembali menyelimuti para dokter di Indonesia yang menjadi garda terdepan penanganan pandemi Covid-19.
Wakil Ketua Tim Mitigasi PB IDI, Ari Kusuma menerangkan, kembali mendapat kabar duka di awal bulan Oktober ini tentang wafatnya tiga orang dokter.
"Berita duka kembali datang dari dunia medis. Dalam tiga hari awal Oktober ini, bertambah 3 dokter meninggal dunia akibat Covid-19," ujar Ari Kusuma dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (3/10).
Tiga dokter yang meninggal belum dirilis. Saat ini, datanya masih diverifikasi. Berdasarkan gambar grafik yang diberikan Ari, disebutkan jumlah total dokter yang wafat hingga hari ini per pukul 12.00 WIB telah mencapai 130 orang.
Ari menjelaskan, mayoritas dokter yang meninggal berjenis kelamin laki-laki dengan persentase 84,6 persen atau sebanyak 110 dokter. Sementara, untuk jumlah dokter yang wafat dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 20 orang atau 15,4 persen dari jumlah total.
- Perioritaskan Vaksin Kedua, Sentra Vaksin Di Kota Semarang Kembali Dibuka
- BPJS Kesehatan Dukung Vaksinasi Covid-19 untuk Kelompok Rentan Peserta Prolanis
- DPRD Jateng Dorong Pemprov Segera Koordinasi Dengan Kementerian Soal Vaksin