Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sukirman menyatakan, program pemerintah harus bisa lebih berpihak pada perempuan.
- Pengamat Politik Pertanyakan Kapasitas Pimpinan KPK dengan Masa Jabatan Diperpanjang
- Penjaringan Cabup-Cawabup PDI Perjuangan Purworejo Tak Diminati
- KPU Solo Gelar Debat Publik Pilkada Putaran Kedua
Baca Juga
"Seperti perempuan harus sekolah yang tinggi agar dapat mengurangi angka kekerasan dan kemiskinan," ujarnya, Rabu (27/11).
Selain itu, menurut Sukirman, hal yang tidak kalah penting adalah program pengentasan kemiskinanan yang dimulai dari pendidikan pada perempuan.
"Dampaknya akan terlihat secara langsung. Dengan pendidikan yang tinggi, perempuan tidak akan mudah kawin muda dan pengentasan kemiskinanan juga akan teminimalisir," Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Gagasan Sukirman ini juga telah disampaikan saat menjadi narasumber dalam Kongres Perempuan Jawa Tengah 2019 di Hotel UTC Jalan Kelud Kota Semarang, Selasa (26/11).
Sesuai visi DPRD Jawa Tengah terkait regulasi dan kebijakan untuk perempuan, Sukirman mengaku sangat apresiatif dengan adanya kongres tersebut karena mampu mendengar aspirasi dari sudut pandang perempuan.
"Ada banyak perkembangan mengenai masalah perempuan di Jateng. Salah satunya, dari data Pemprov Jateng, ada indeks kenaikan gender yaitu berkurangnya tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak," katanya.
"Saya mendukung organisasi perempuan yang ada di Jateng, yang bisa mengarahkan generasi anak-anak muda agar mempunyai daya saing ekonomi. Tinggal sekarang imbal balik negara untuk para perempuan itu bagaimana, itu yang akan akan kita perjuangkan," tegasnya.
Pihaknya juga mencoba mendorong penyelesaian kasus-kasus yang dihadapi perempuan di Jawa Tengah yang begitu kompleks dan beragam.
"Kita inventarisasi sekarang, kasus jangka pendek, misalnya terkait upah yang tak dibayarkan, pemotongan upah, dan lembur yang tidak dibayar. Kami coba bantu penyelesaiannya, ataupun kejadian kekerasan terhadap kaum perempuan," terangya.
Sukirman berharap Kongres Perempuan yang digelar di Jateng dapat merekomendasikan hal-hal yang baik untuk kepentingan perempuan, termasuk meminimalisasi budaya patriarki.
Menurutnya, sudah seharusnya ada pelibatan laki-laki dalam program pengarusutamaan gender, khususnya meminimalkan permasalahan rumah tangga.
"Segala kebutuhan rumah tangga adalah pembagian tugas antara laki-laki dan perempuan. Itu adalah tugas bersama," pungkasnya.
- Pilgub Jateng 2024, Giliran Kades Gringgingsari Batang Nyatakan Dukungan pada Irjen Pol Ahmad Luthfi
- Pilkada 2024, Ketua DPC Demokrat Tegal Daftar Bacawabup Lewat PKB
- Partai Gerindra Larang Kader Gunakan Janji Politik 'Kas Bon' Saat Berkampanye