Taiwan Pertimbangkan Melarang TikTok karena Dianggap Mengancam Keamanan Nasional

Pemerintah Taiwan mempertimbangkan pelarangan penggunaan aplikasi TikTok secara nasional.


Sejak awal bulan ini, Kementerian Urusan Digital (MODA) dikabarkan telah melarang TikTok dari perangkat sektor publik, termasuk ponsel, tablet, dan komputer dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL. 

Menanggapi langkah Kementerian,  New Taipei City mengumumkan akan bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk memberlakukan larangan perangkat sektor publik.

Menteri Urusan Digital Audrey Tang pada pekan lalu mengatakan bahwa kementerian sedang meneliti kemungkinan memperluas larangan tersebut ke masyarakat umum dan bahwa laporan akan diajukan pada pertemuan keamanan informasi di akhir bulan ini. 

"Pertemuan komite antar-kementerian akan diadakan untuk memutuskan tindakan terbaik dalam kaitannya dengan keamanan nasional," kata Tang, seperti dikutip dari Taiwan News, Senin (12/12).

Berita larangan perangkat sektor publik telah memicu perdebatan tentang apakah TikTok harus dilarang untuk konsumen individu.

Saat menghadiri acara di Taman Budaya dan Kreatif Songshan pada Jumat, Tang ditanya oleh media apakah larangan tersebut akan diperluas ke warga negara.

Tang menekankan bahwa Prinsip Membatasi Produk Berbahaya Terhadap Keamanan Informasi Nasional yang Digunakan oleh Instansi Pemerintah tidak berlaku untuk penggunaan pribadi.

"Orang-orang dari semua lapisan masyarakat di Taiwan sudah mulai mengungkapkan kekhawatiran tentang dampak TikTok terhadap keamanan nasional," katanya. Itu muncul setelah seorang pejabat MODA mengatakan pekan lalu bahwa Douyin, TikTok, dan Xiaohongshu telah dianggap sebagai produk berbahaya terhadap keamanan informasi nasional.

Menteri Dewan Sains dan Teknologi Nasional Wu Tsung-tsong juga mengonfirmasi bahwa laporan tentang masalah tersebut akan dipresentasikan pada pertemuan keamanan nasional antar kementerian yang dijadwalkan bulan ini.