Taj Yasin Upayakan Pelestarian Makam Mbah Suro dan Pesanggrahan di Markas Kopassus

Saat melakukan kunjungan ke Markas GrupEagub Jateng Taj Yasin Maimoen bersama Pangdam IV/Diponegoro, Mayjend TNI Rudiantoro, dan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, saat mengelilingi komplek asrama Kopassus. / RMOL Jateng
Saat melakukan kunjungan ke Markas GrupEagub Jateng Taj Yasin Maimoen bersama Pangdam IV/Diponegoro, Mayjend TNI Rudiantoro, dan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, saat mengelilingi komplek asrama Kopassus. / RMOL Jateng

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mendorong dua tempat bersejarah di Markas Kopassus Kandang Menjangan, yakni Komplek Makam Mbah Suro, dan Komplek Pesanggrahan, dapat dilestarikan jadi warisan sejarah.


Hal tersebut disampaikan oleh Taj Yasin saat acara penyerahan bantuan ke Markas Grup 2 Kopassus/Kandang Menjangan oleh Polda Jawa Tengah, dalam rangka peringatan HUT ke-76 TNI, Selasa (5/10/2021).

Saat melakukan kunjungan ke Markas Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Taj Yasin bersama Pangdam IV/Diponegoro, Mayjend TNI Rudiantoro, dan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, diajak mengelilingi komplek asrama Kopassus, Komplek Makam Mbah Suro, dan terakhir menuju ke area Pesanggrahan.

"Ada dua tempat yang jadi warisan sejarah, pertama Pesanggrahan ini, nanti saya akan koordinasi dengan Dinas Pariwisata kami bagaimana menangani Heritage ini. Yang kedua, makam Mbah Suro, ini juga perlu diselidiki, perlu diangkat," kata Taj Yasin, disambut tepuk tangan meriah prajurit Kopassus.

Menurutnya, keberadaan Makam di komplek pemakaman Mbah Suro perlu ditelusuri jejaknya. Sebab, hal ini akan menambah khasanah budaya dan sejarah di Jawa Tengah.

"Bagaimanapun juga, sosok Mbah Suro memiliki jasa besar terhadap NKRI. Perlu kita angkat, kita telusuri. Tadi kita juga bingung, tadi makam ini, makam siapa ya? Ya sudah pokoknya ini leluhur kita. Beliau memiliki andil besar dan jasa. Ini akan saya sampaikan ke Dinas Pariwisata, Kebudayaan semoga ada jalan keluar secepatnya," terangnya.

Sinergitas TNI-Polri

Selain itu, Taj yasin juga mengapresiasi sinergitas TNI dan Polri dalam menjaga keutuhan NKRI. Menurutnya, dengan melihat sinergitas tersebut, maka kebersamaan itu masih bisa tetap terjaga. Kekompakan juga masih terus ditingkatkan. 

Menurutnya, berdasar sejarah, sebelum Indonesia merdeka ini Nusantara terdiri dari berbagai kerajaan. Taj Yasin mengungkap kalau dulu mendiang ayahnya sering menceritakan mengenai kehebatan Kerajaan Kartasura dalam melawan penjajah.

"Runtuhnya karena pengkhianatan. Saya harap, kita komitmen, selalu dedikasikan untuk keutuhan negara," tandasnya.

Terkait penanganan Covid-19, Taj Yasin juga mengapresiasi sinergitas TNI dan Polri. Menurutnya, TNI Polri sangat mampu mengatur strategi melawan Covid-19. 

"Ini membuktikan bahwa TNI Polri memiliki insting yang kuat. Memiliki kecerdasan yang tinggi," tandasnya.