Talang Air Peninggalan Belanda Jebol, PUPR Mulai Lakukan Penanganan Darurat

Pekerja mulai menangani pembangunan darurat talang air Kalibrug Wirosari Jawa Tengah, Jumat (27/9) Rubadi/RMOLJateng.
Pekerja mulai menangani pembangunan darurat talang air Kalibrug Wirosari Jawa Tengah, Jumat (27/9) Rubadi/RMOLJateng.

Ambrolnya talang air peninggalan jaman Belanda Water Brug Van Amsterdam Wirosari Grobogan Jawa Tengah, akibat sumbatan sampah, kini dapatkan penanganan darurat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Grobogan.


Jebolnya talang air sepanjang 13 meter tersebut, langsung mendapatkan penanganan, Jumat (27/9) siang. Bangunan yang ambrol itu pun langsung diperbaiki dengan pemasangan batu bata setinggi satu meter. 

Ambrolnya talang air terjadi akibat turunya hujan deras yang melanda area Wirosari Rabu (25/9) sore. Terlihat di sekitar lokasi ambrolnya bangunan, berhamburan sampah. 

Hal itu, menandakan sampah menjadi penyebab utama ambrolnya bangunan bersejarah tersebut. 

Diduga akibat sampah yang menyumbat dan tekanan air dari hulu sebabkan bangunan yang berusia ratusan tahun tak kuat menahan debit air, hingga alami kerusakan. 

Camat Wirosari Purbo Adi Nugroho mengatakan, paska mendapatkan info ambrolnya talang air itu, pihaknya langsung menyampaikan pada UPTD PUPR setempat.

"Alhamdulillah jika sudah ada penanganan," ucap Camat.

Menurutnya keberadaan talang air itu sangat membantu masyarakat terutama para petani di sekitar Kelurahan Wirosari. 

"Dulunya bagus namun karena saluran banyak tertutup sedimentasi, saluran yang mengitari Wirosari tidak dapat digunakan secara optimal," ungkapnya. 

Dari hasil komunikasi camat kepada pihak PUPR, pemasangan bata yang dilaksanakan hari ini akan diperkuat dengan ring besi di bagian atas.

"Meski bersifat darurat namun dengan diberikan ring di bagiaan atas akan memperkuat bangunan. Masalah teknis PUPR tentunya sudah memperkirakan sendiri," pungkasnya.