Tambahan Kuota Pupuk Bersubsidi Mulai Disalurkan Ke Distributor

Tambahan kuota pupuk bersubsidi di Purbalingga sebanyak 6.210 ton, secara bertahap mulai disalurkan oleh distributor ke Kios Pupuk Lengkap (KPL).


Tambahan kuota pupuk bersubsidi di Purbalingga sebanyak 6.210 ton, secara bertahap mulai disalurkan oleh distributor ke Kios Pupuk Lengkap (KPL).

Hampir semua kecamatan sudah mulai droping sehingga petani sudah bisa mulai membeli pupuk.

Dari 18 kecamatan di Purbalingga, hampir semuanya sudah didroping oleh distributor. Tinggal tersisa empat kecamatan yang sedang persiapan untuk droping. Dengan telah dimulainya dropping pupuk ke KPL tentu para petani sudah langsung dapat membeli pupuk. Ini sangat melegakan petani,†kata Kepala Dinas Pertanian Purbalingga, Mukodam, S.Pt, kepada RMOL Jateng, Kamis (15/10).

Dikatakan Mukodam, berdasarkan pemantauan petugas lapangan dinas pertanian, para petani sudah mulai menebus atau membeli pupuk.

Sementara, empat kecamatan yang sedang persiapan droping terinci Kalimanah, Kejobong, Karangreja dan Karangjambu. Minggu depan, para petani di empat kecamatan ini, juga sudah bisa menebus pupuk bersubsidi,†kata Mukodam.

Mukodam menjelaskan, secara total alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Purbalingga bertambah 6.210 ton, terinci pupuk Urea bertambah 6.000 ton dari 10.000 ton menjadi 16.000 ton, SP36 bertambah 96 ton dari 370 ton menjadi 466 ton, pupuk ZA bertambah 114 ton dari 407 ton menjadi 521 ton. Sebelumnya Pemkab Purbalingga hanya mengajukan permohonan tambahan Urea sebanyak 3.265 ton, namun direalisasi 6.000 ton, bahkan ditambah pupuk SP36 dan ZA.

Penambahan pupuk Urea sebanyak 6.000 ton telah dibagi alokasinya untuk seluruh wilayah kecamatan (18 kecamatan), penambahan SP36 sebanyak 96 ton dialokasikan untuk 9 kecamatan (Bukateja, Kejobong, Karangreja, Karanganyar, Karangmoncol, Rembang, Pengadegan, Karangjambu dan Kertanegara) dan penambahan pupuk ZA sebanyak 114 ton dialokasikan untuk 3 kecamatan (Bukateja, Kutasari dan Karangreja) secara proporsional,†pungkas Mukodam.