Tari Warak Ngendok Meriahkan Launching Pilwakot Semarang 2020

Tarian Warak Ngendok memeriahkan peluncuran dimulainya tahapan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Semarang 2020 oleh KPU Kota Semarang, Rabu (13/11/2019) sore.


Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom memaparkan, setelah resmi diluncurkan, tahapan  terdekat yakni melakukan sosialisasi terkait pencalonan perseorangan yang rencananya akan dilakukan pada November ini.

"Proses pencalonan perseorangan pada Pilwakot 2020 lebih panjang dibanding pada 2015. Kalau Pilwakot 2015, pencalonan perseorangan dan jalur partai barengan. Kali ini, perseorangan harus verifikasi dulu. Jika lolos baru daftar," jelas Henry.

Karena itu, sosialisasi harus gencar dan pihaknya mendorong siapapun masyarakat yang memiliki kapasitas dan kemampuan untuk dapat mencalonkan diri.

Disamping itu lanjut Henry,  sosialisasi terkait Pilwakot terhadap masyarakat juga menjadi hal yang tidak terlupakan agar partisipasi masyarakat dalam Pilwkot tinggi.

"Partisipasi belum menentukan target, karena kami masih menunggu dari KPU Pusat. Tapi tentunya kami berharap diatas 70 persen karena pada Pilwakot 2015 lalu tingkat partisipasi masih dibawah 70 persen," paparnya.

Selanjutnya, tahapan perekrutan badan adhoc juga menjadi hal yang mulai dipikirkan. Setidaknya KPU membutuhkan 580 tenaga badan adhoc tingkat kecamatan dan 531 tenaga badan adhoc tingkat kelurahan yang rencananya akan mulai perekrutan pada Januari 2020  mendatang.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mewakili Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, yang tak dapat hadir dalam launching tersebut, mengimbau para camat dan jajarannya harus mengetahui tahapan-tahapan Pilwakot.

Ada beberapa tahap yang membutuhkan partisipasi camat antata lain pembentukan badan adhoc baik tingkat kecamatan maupun kelurahan dan penetapan daftar pemilih tetap (DPT).

"Ini yang harus diperhatian teman-teman camat," tandas Mbak Ita, panggilan akrabnya.