Anggota Komisi III DPR RI, Eva Yuliana, mengapresiasi kesiapan dan kesigapan petugas kepolisian saat terjadi aksi baku tembak dengan orang tak dikenal di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021) kemarin.
- Sarana Edukasi Pemilu, Kirab Pemilu 2024 Tiba di Salatiga Diwarnai Konvoi Parpol
- Coklit: Pesan Pj Bupati Karanganyar Jelang Pilkada November Mendatang
- Bicara Gestur, Thomas Suyanto Kader NasDem Yakin Sehati Dengan PKS Salatiga
Baca Juga
Anggota Komisi III DPR RI, Eva Yuliana, mengapresiasi kesiapan dan kesigapan petugas kepolisian saat terjadi aksi baku tembak dengan orang tak dikenal di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021) kemarin.
Meskipun dengan terpaksa pelaku dilumpuhkan dengan tembakan dan tewas, namun hal tersebut sudah benar dilakukan karena membahayakan.
"Jika melihat aksi penembakan dilakukan tepat di pusat kendali keamanan masyarakat, Mabes Polri dan dilakukan oleh seorang perempuan dengan sikap dan gelagat yang tampak sangat tidak terlatih, menurut saya, saat ini jaringan para pelaku teror sedang panik!†tegas Eva Yuliana, ketika dikonfirmasi, Kamis (1/4/2021).
Lebih lanjut Eva menjelaskan, kesiapan dan kesigapan petugas kembali teruji dalam menangani persoalan gangguan keamanan.
Dalam hal ini aksi teror yang diduga dilakukan jaringan-jaringan teroris lama yang hingga kini masih berusaha eksis. Terbukti, hanya dalam hitungan hari, polisi berhasil mengungkap satu per satu keterlibatan pelaku dan jaringannya dalam kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3) lalu.
"Profesionalisme dan kemampuan Polri dalam menanggulangi aksi teror dan pemulihan keamanan sangat meyakinkan. Tapi, hal ini rupanya justru menjadi pemicu bagi para pelaku teror dan jaringannya semakin membabi buta. Mereka menyerang langsung ke jantung kendali Mabes Polri. Itu pun tampak dikerjakan asal asalan lagi, melihat hal ini, menurut saya rasa mereka (jaringan teroris) kini sedang panik!†ungkap Eva lagi.
Eva secara khusus memberikan dukungan semangat untuk Polri agar tetap siap dan sigap mengantisipasi segala kemungkinan.
Eva juga berharap, Polri segera mengusut tuntas aksi penembakan di Mabes Polri. Terutama, mengungkap hingga ke akar-akarnya siapa saja yang terkait dalam sistem jaringan pelaku.
Berpijak dari beberapa kejadian terakhir, dengan terlibatnya perempuan sebagai pelaku teror langsung, Eva melihat saatnya kini mengoptimalkan peran Polwan dalam tindakan-tindakan pencegahan dan kewaspadaan dini.
Saatnya, kebijakan segera untuk melakukan mengoptimalkan peran Polwan dalam pengamanan, termasuk peran dalam deradikalisasi.
"Saya melihat keterlibatan perempuan dalam langkah pencegahan dan pengamanan sangat kurang. Padahal untuk masuk ke objek vital, perlu ada pemeriksaan maksimal. Itu harus dipastikan keamanannya dan dilakukan tidak oleh lawan jenis. Kejadian di Mabes Polri, di mana pelakunya adalah perempuan, menjadi pembelajaran berharga untuk segera melakukan optimalisasi Polwan dalam pengamanan," kata Eva lagi.
Menurut legislator pusat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jateng V ini, peristiwa kekerasan dan tragedi kemanusian seperti ini semoga betul-betul menjadi yang terakhir kalinya terjadi.
"Perang terhadap aksi teror memang belum selesai. Tapi, kita telah selangkah lebih menang. Tetap siap, sigap, dan waspada. Kita tidak boleh kalah dengan segala bentuk teror terhadap keamanan bangsa dan negara tercinta ini. Masyarakat juga saya minta tetap tenang. Percayakan sepenuhnya penanganan sebentuk aksi kekerasan seperti ini kepada petugas TNI/Polri. Saya sangat optimis, kita bisa menyelesaikan semuanya segera,†pungkas Eva.
- Posko Siaga PPP, Siapkan Ribuan Makanan dan Minuman Gratis Selama Muktamar Muhammadiyah
- Tak Penuhi Unsur Pidana, Kasus Bagi-bagi Beras di Pilkada Rembang Dihentikan
- Refleksi PDI Perjuangan: Partai Rakyat Seperempat Abad Di Era Reformasi.