Warna Sang Saka Merah Putih menjadi inspirasi para siswi SMK PGRI Batang membuat busana. Bahkan para siswi itu menampilkan karyanya di depan umum, tepatnya di pasar kuliner Minggon Jatinan.
- Genre Jateng Gelar Pemberdayaan Remaja Disabilitas dengan ‘CERIA’
- Anak Harus Belajar 'Menjual' Hasil Kreasi Lewat Media Online
- Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Gibran: Setelah Solo dan Sentul, Giliran Surabaya
Baca Juga
Krisfika, siswi jurusan Tata Busana, mendapat inspirasi warna putih bendera Indonesia dan menamakan busananya dengan Putri Gula Pasir. Terinspirasi juga oleh gaun pengantin, karyanya didominasi warna putih dengan kebaya panjang. Warna merahnya dipakai di jilbab serta kain jarik yang dikenakannya.
"Inspirasinya dari bendera dan juga gaun pengantin. Tentu juga HUT Kemerdekaan RI ke 77," katanya, Minggu (21/8).
Siswi lainnya, Maizahra Anggun Firmansyah, menamakan dirinya Putri Gula Jawa. Busananya didominasi warna merah. Warna putih sedikit di jilbabnya.
"Iya benar, saya milih gula jawa biar beda,"" tuturnya.
Kepala SMK PGRI Batang Astika Rahmi Diah Utami menyampaikan peragaan busana itu implementasi hasil karya siswi selama praktik di sekolah. Total, ia memperagakan lima busana terbaik.
Ketua Jurusan Tata Busana, Zubaida menerangkan, proses dimulai dari membuat pola, pemotongan hingga menjadi busana membutuhkan waktu 3 minggu.
“Siswi kami juga sering menggelar peragaan busana, seperti di Minggon Jatinan, menampilkan karya siswi yang dikolaborasikan dengan potensi alam yang dimiliki Kabupaten Batang,” jelasnya.
SMK PGRI juga membuka jurusan Teknik Sepeda Motor, Pemasaran dan Akuntansi.
- Dies Natalis ke-46, UNS Raih Peringkat ke-7 UI GreenMetric
- Organisasi Keagamaan Didorong Genjot Pendidikan Agama Untuk Pemuda
- UNS Berduka, Evaluasi Total Seluruh Kegiatan Kampus