Menumbuhkan rasa cinta tanah air atau nasionalisme itu ibarat pacaran. Hal itulah yang disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Batang, Agung Wisnu Bharata di hadapan puluhan pelajar SMP.
- Pengamat Puji Mahfud MD Mundur dari Jabatan Menkopolhukam
- Di Hadapan Prabowo, Anies Kasih Kode Tidak Nypres?
- Saat Yogi Ardiako Berguru ke Penggiat Sosial Salatiga Peduli, 'Prof' Ahmad Budiharjo : 'Management Lambe Adalah Positif Vibes'
Baca Juga
"Kalau pacar diganggu, marah kan?nah sama, nasionalisme juga seperti itu. Kalau ada yang mengganggu negara Indonesia, kita juga marah," katanya dalam Dialog Kebangsaan di pasar kuliner Minggon Jatinan, Minggu (21/8).
Ia juga menyebut loyalitas dalam berbangsa bisa dilakukan sekalipun oleh para pelajar. Contohnya, ikut OSIS, Pramuka hingga belajar dengan baik.
Agung mengatakan menyampaikan tentang nasionalisme kepada anak memang berbeda dibanding pada orang dewasa. Ia harus masuk dalam alam pemikiran mereka.
"Bahasa yang bagus kan bahasa mudah dimengerti oleh mereka. Harus ada kesadaran cinta tanah air, memiliki tanah air, rela berkorban. Tapi konteksnya sederhana," katanya.
Dalam acara itu, ia juga menyinggung orang tua seharusnya juga tidak kalah dari anaknya. Jika menuntut anak pintar, maka orangtua harus juga pintar.
"Semua ikut berkembang tidak hanya anaknya saja,"ucapnya.
Kepala SMPN 2 Batang, Susilo menambahkan bahwa pendidikan anak itu ada peran serta pendidik, orang tua dan masyarakat. Tidak bisa hanya dilakukan pihak sekolah.
“Orang tua harus mendampingi anak saat berada di rumah, apalagi ketika menggunakan gawai untuk membantu kegiatan pembelajaran. Agar gawai yang digunakan tidak disalahgunakan,” tuturnya.
- Jokowi Akan Hadiri Pembekalan Caleg PDIP
- Dicawapreskan GNPF, Ustadz Abdul Somad : Doakan Saya Jadi Ustadz Sampai Mati
- Langkah Taktis Prabowo, Buat Sumber Air Bersih untuk Wilayah Kekeringan di Indonesia