Polresta Solo terus berkoordinasi dengan Polres Sukoharjo terkait temuan potongan-potongan tubuh manusia tersebut. Pasalnya beberapa bagian tubuh lainnya juga ditemukan di wilayah hukum Polres Sukoharjo.
- Kriminal di Solo Naik 12,56 Persen Jadi 448 Kasus
- Polresta Solo Siagakan 1.018 Pasukan Pantau Enam Pospam Perbatasan
- Polresta Solo Siap Jadi Mediator Konflik Internal Keraton
Baca Juga
"Sementara ini kami berkoordinasi dengan Polres Sukoharjo. Untuk pengembangan yg lain kita menunggu bagaimana hasil autopsi," jelas Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, Senin (22/5).
Menurutnya, dari awal temuan potongan tubuh manusia beruntun mulai potongan kaki, badan, kemudian kepala, lengan, tangan saat ini sudah ada di RS Dr Moewardi Solo
"Saat ini sedang dilakukan otopsi oleh tim forensik di RS Dr Moewardi," jelasnya kepada wartawan, Senin (22/5).
Ditambahkan Iwan, Polri bekerja sesuai standar Scientific Crime Investigation. Pihaknya tidak akan menyampaikan asumsi. Sehingga untuk jawaban pastinya menguak tabir identitas pemilik potongan tubuh tersebut menunggu hasil autopsi.
"Jawaban tepatnya lebih spesifik dan tepat dari forensik. Kami menunggu hasil dari otopsi seperti apa hasilnya. Itu yang paling memegang peranan penting pijakan kita untuk melangkah berikutnya," imbuhnya.
Terkait penyisiran di sungai masih dilakukan merupakan salah satu upaya tambahan Polri untuk kemudian mencari kemungkinan lain. Langkah ini diharapkan bisa menemukan alat bukti atau alat dukung lainnya untuk mengkonstruksikan penemuan bagian tubuh manusia ini akan mengarah kemana.
"Penyisiran (sungai) merupakan upaya tambahan dari Polri untuk mencari kemungkinan lain. Misalkan temuan alat bukti atau alat dukung lainnya," pungkas Iwan.
- Momen Haru Warnai Proses Sertijab Kapolresta Solo
- Kriminal di Solo Naik 12,56 Persen Jadi 448 Kasus
- Polresta Solo Siagakan 1.018 Pasukan Pantau Enam Pospam Perbatasan