Gerakan Pemuda Ansor dan Banser siap mengawal ketat penutupan puluhan tempat karaoke di Kabupaten Demak, menyusul pernyataan Satpol PP Demak terkait adanya aksi teror dan premanisme saat akan melakukan penutupan.
- Nikah Massal Jadi Salah Satu Program Gratis Pemkot Semarang
- Pegawai Rutan Salatiga Harus PASTI
- Lebih dari 100 Pedagang Pasar Johar Mengadu ke Kantor Dinas Perdagangan
Baca Juga
“Kalau memang takut, nanti kita kawal. Puluhan ribu Banser siap turun mendampingi hingga paska penutupan nanti,” ujar Dansatkorcab Banser Demak, Teguh Ali Irfan, di Demak, Senin (9/8).
Sebelumnya, dalam audiensi yang digelar DPRD, Kamis (5/8) siang, Kasatpol PP Demak, Ridhodhin, menyatakan bahwa dirinya mendapat teror dari sekelompok orang tak dikenal paska penyegelan 38 tempat karaoke di tahun 2020 silam.
“Kejadian dua kali. Yang pertama itu waktu kita kirim 38 PK (pemandu karaoke) ke Dinsos di Solo, kantor kita didatangi banyak orang dengan membawa senjata tajam. Yang kedua, waktu penyegelan, rumah saya didatangi sekelompok orang,” ungkap Ridhodhin.
Mendengar laporan pihak Satpol PP, Ketua DPRD Demak, Fahrudin Bisri Slamet, meminta agar seluruh elemen masyarakat, termasuk pihak keamanan, membackup Satpol PP dalam melaksanakan tugasnya menegakkan perda.
“Kami meminta bantuan TNI, Polri, Kejaksaan, dan masyarakat untuk bersama sama mengawal penutupan tempat karaoke,” ujar Slamet.
Sementara itu, Teguh Ali Irfan, menambahkan, GP Ansor Banser menjadi salah satu inisiator dibentuknya Perda nomor 11 tahun 2018 tentang larangan tempat hiburan karaoke di Kabupaten Demak. Oleh karena itu, Banser sebagai organisasi terbesar akan siap turun melawan premanisme.
“Kapan saja kami siap membackup. Kalau perlu, kita turunkan anggota untuk menjaga rumah Kasatpol PP untuk mengantisipasi teror,” pungkas Teguh.
Seperti diketahui, DPRD Demak beserta seluruh fraksi dan unsur pemerintahan telah membuat kesepakatan untuk memerintahkan Bupati Demak, Estianah, segera menegakkan Perda 11 tahun 2018, tentang larangan tempat karaoke liar di Kota Wali. Sementara, Bupati Demak pun telah membuat sejumlah opsi dalam melakukan penutupan dalam waktu dekat.