Pemenang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) masih belum diketahui walaupun sudah dua hari setelah pemungutan suara yang dilakukan pada 3 November.
- Kesehatan Mahathir Mohamad Semakin Membaik
- KBRI Seri Begawan Promosikan Kapal Angkut Indonesia
- Joe Biden Kini Dijuluki "Walk Away Joe" karena Sering Hindari Pertanyaan Wartawan
Baca Juga
Pemenang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) masih belum diketahui walaupun sudah dua hari setelah pemungutan suara yang dilakukan pada 3 November.
Dalam perhitungan yang dilakukan oleh CNN Projection pada Kamis petang (5/11), peluang Donald Trump untuk melanjutkan masa jabatannya yang kedua masih ada walaupun Joe Biden berada jauh memimpin.
Sejauh ini, masih ada enam negara bagian yang masih terus melakukan perhitungan suara dengan total 71 suara elektoral, dilansir dari Kantor Berita RMOL.
Di antaranya adalah Alaska (tiga suara elektoral), Arizona (11 suara elektoral), Georgia (16 suara elektoral), Nevada (enam suara elektoral), North Carolina (15 suara elektoral), dan Pennsylvania (20 suara elektoral).
Untuk melenggang masuk ke Gedung Putih, kandidat harus memiliki minimal 270 suara elektoral. Sejauh ini, perhitungan yang dilakukan oleh CNN Projection menunjukkan Biden memiliki 253 dan Trump 213 suara elektoral.
Lamanya proses perhitungan suara di AS dikarenakan pemilihan dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
Pandemi membuat pemerintah menerapkan berbagai aturan baru untuk mencegah penyebaran virus corona, termasuk mendorong pemberian suara lebih awal melalui surat pos.
Sayangnya, beberapa kasus menunjukkan pengumpulan surat suara melalui pos mengalami keterlambatan sehingga perhitungan lebih lama dilakukan.
- Bentrokan Warnai Demo Anti-Vaksin Di London
- Pengkhutbah Salat Jumat Diapit Pasukan Bersenjata Taliban
- Permintaan Wisata Luar Angkasa Makin Banyak