Isu perubahan iklim digaungkan dalam kampanye Be Seen Be Heard yang digagas The Body Shop® Indonesia.
Head of Values, Community & PR The Body Shop® Indonesia, Ratu Ommaya mengatakan, kampanye Be Seen Be Heard ini telah diluncurkan di awal bulan Mei bersamaan dengan penerbitan laporan ‘Be Seen Be Heard: Memahami Partisipasi Politik Anak Muda’.
"Laporan ini menunjukkan bahwa jutaan kaum muda di seluruh dunia saat ini tidak mendapat peran dalam sektor publik. Dengan adanya isu krisis iklim, konflik global dan ketidaksetaraan generasi yang kian tajam, maka pendapat, perspektif dan representasi dari kaum muda di saat sekarang ini sangat dibutuhkan," ucap Ratu Ommaya, secara virtual, Selasa (31/5).
Menurut dia, kampanye Be Seen Be Heard bertujuan menciptakan perubahan struktural jangka panjang dalam hal pengambilan keputusan agar lebih inklusif terhadap kaum muda. Sedangkan, di Indonesia, perubahan iklim adalah isu yang paling mengkhawatirkan dan telah mempengaruhi kehidupan masyarakat.
"The Body Shop® Indonesia ingin mengajak kaum muda untuk lebih Dilihat dan Didengar (Be Seen Be Heard) sehingga bisa berperan aktif dan memegang peran sebagai “change Maker. Kami mengajak anda untuk lebih lantang bersuara. Jadilah pionir dalam menanggulangi isu ini," terang dia.
Ratu Ommaya melanjutkan, peran kaum muda sangatlah penting dalam mencegah fenomena perubahan iklim menjadi semakin buruk.
"Kalau bukan generasi muda, siapa lagi yang akan memastikan masa depan planet ini. Seperti yang sering kita dengar dan baca; There’s No Future on The Dead Planet. Anda tidak bisa mengejar mimpi dan cita-cita Anda apabila Bumi dan alam sekitarnya tidak lagi Lestari," kata dia.
Dia mengajak, konsumen menjadi agen perubahan dalam aksi sederhana. Diantaranya mengurangi dan mendaur ulang sampah, membeli produk-produk yang berkelanjutan, hingga mengurangi jejak karbon, dan masih banyak lagi.
"Kami juga mengajak konsumen The Body Shop® untuk membeli The Changemakers Self Love Kit dimana dari setiap pembelian, mereka akan memberikan kontribusi sebesar Rp5.000 ke Impact Partners kami yaitu CarbonEthics dan Teens Go Green untuk membantu generasi muda melawan krisis iklim melalui program edukasi lingkungan," kata Ratu Ommaya.
Aktor, musisi dan mahasiswa, Iqbaal Ramadhan, telah memulai gaya hidup berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.
"Beberapa aksi yang bisa kita jalankan dari sekarang adalah dengan selalu membawa kantong belanja sendiri untuk mengurangi konsumsi kantong plastik. Selain itu saya juga senang berbelanja di Thrift Store atau toko barang bekas yang harganya terjangkau bagi mahasiswa. Barang-barang yang didapat dari Thrift Store ini mendidik kita untuk menerapkan konsep re-use sehingga lebih ramah lingkungan," ucap dia.
Dia menilai, langkah kecil dalam mengurangi efek perubahan iklim sebaiknya tidak ragu untuk menyuarakan melalui media sosial maupun dalam percakapan sehari-hari.
"Suara kita dapat menginspirasi lebih banyak lagi kaum muda dalam mencegah efek perubahan iklim," kata dia.