Pemerintah Kota Pekalongan mukai membongkar Pasar Banjarsari yang terbakar tiga tahun lalu. Sekitar 40 persen bangunan sudah dibongkar.
- Puncak Mudik di Wilayah Salatiga Terjadi Pada Hari Minggu
- Lapak PKL Depan RSUD Wongsonegoro Dibongkar Satpol PP
- Sirine Gempa Berbunyi, Ratusan Siswa SMPN 7 Batang Langsung Berlindung di Bawah Meja
Baca Juga
"Pembongkaran ini ditargetkan selesai 90 hari kerja atau akhir Desember nanti sudah selesai," kata Kepala Bidang Pasar dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima Dindagkop UKM, Deddy Setyawan SE di ruang kerjanya, Senin (11/10).
Ia menjelaskan, proses pembongkaran mulai dilakukan pada 1 Oktober 2021. Bangunan yang dibongkar hanya yang menjadi aset pemkot di atas lahan 13,13 hektare.
Deddy menjelaskan pembangunan pasa Banjarsari yang terbakar tiga tahun lalu akan dilakukan pemerintah pusat. Pihaknya sudah mengusulkan ke pemerintah pusat.
Sejak terbakar tiga tahun lalu, tidak ada perkembangan apapun terkait rencana pembangunan ulang pasar Banjarsari. Akibatnya, bangunan bekas kebakaran itu mangkrak.
"Pasar Banjarsari akan dibuat 3 lantai dengan konsep Pasar Tradisional Rakyat yang SNI. Nanti akan dibagi zonasi yakni zona basah, zona kering pangan, dan zona kering nonpangan," sebutnya.
Konsep pasar Banjarsari adalah green building dan menggunakan sistem blok. Sistem penyekatan pada masa lalu membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan saat terjadi kebakaran.
Sistem blok mempermudah akses mobil pemadam kebakaran. Meski demikian, Deddy tidak mau ada kebakaran lagi di pasae Banjarsari.
Seorang pedagang di Pasar Banjarsari, Leha juga berharap pasar Banjarsari segera dibangun. Harapannya muncul ketika melihat bangunan lama pasar mulai dibongkar.
"Semoga kami para pedagang bisa kembali berjualan di sana," katanya.
- Kapolres Salatiga Klaim Sukses Amankan Arus Mudik dan Arus Balik Idulfitri 1445 H
- Wali Kota Solo Ijinkan Kirab Liong Rayakan Imlek
- Solo Masuk Level 4, Penyekatan Tetap Dilakukan Hingga 25 Juli