Tiga terduga teroris yang ditangkap di Jalan Gempol Raya,
Kunciran, Pinang, Kota Tangerang, Banten ditangkap Densus 88 Anti Teror
tanpa perlawanan.
- Akibat Lampu Senthir Jatuh, Sebuah Rumah di Purbalingga Terbakar
- Tersengat Listrik Saat Ukur Banner, Karyawan Warung Sop Iga Purwodadi Tewas
- Rotasi Jabatan Polda Jawa Tengah Awal 2025
Baca Juga
Tetangga pelaku, Akhmad Wirdiyan (16) yang merupakan tetangga pelaku, saat Densus 88 menangkap tiga pelaku terduga teroris menjelaskan, dia dan temannya melihat mobil kijang Innova hitam datang setelah terdengar suara tembakan peringatan sekali.
"Langsung mobil itu parkir depan kontrakannya, keluar sekitar empat orang Polisi pakaian bebas," tuturnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, di lokasi, Rabu (16/5).
Wirdiyan menjelaskan, kemudian seluruh warga yang ada di lokasi diminta untuk menjauh dari rumah terduga teroris.
"Mobil gede (kendaraan taktis Densus 88) datang," ujarnya.
Dari pengamatannya, Wirdiyan sempat merekam aksi Densus 88 menggerebek kontrakan terduga pelaku teror itu, namun salah seorang petugas berpakaian preman meminta semua dokumentasi penangkapan tersebut dihapus.
"Tadi ada juga orang, memory card-nya dipatahin langsung," akunya.
Sementara Midah (37) pemilik warung yang tinggal persis di depan kontrakan terduga pelaku teror mengaku sempat bercengkrama sebelum Densus melakukan operasi penangkapan.
"Emang orangnya jarang keluar, paling sama si om (panggilan midah kepada satu terduga teroris) doang," jelasnya.
Meski dia tahu terduga teroris yang bernama Muhammad Choir dan Ghofar serta salah satu wanita yang belum diketahui identitasnya ini membuka jahit vermak celana levis, namun menurut pengamatanya sebagai tetangga terduga teroris itu jarang banyak pelanggan.
"Paling cuma orang-orangnya (kelompok) aja, saya sih jarang lihat orang menjahit di dia," tandasnya.
- Banjarnegara Sempat Dilanda Angin Kencang, BPBD Minta Warga Waspada
- Belasan Warga Sidoharjo Keracunan Menu Punjungan
- Permainan Komedi Putar di Semarang Roboh