Guna melakukan sterilisasi pasca adanya puluhan pedagang reaktif Covid-19, tim Gugus Tugas Pemkot Semarang menutup sementara Pasar Ikan Rejomulyo (Pasar Kobong).
- Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Surakarta Capai 12.678 Peserta
- Door to door, Petugas Vaksin Datangi Rumah para Lansia di Tulis Batang
- Asa Para Penyandang Disabilitas Menyambut Hari Tua Bersama BPJS Ketenagakerjaan
Baca Juga
Penutupan dilakukan dengan pemasangan segel Garis Pembatas Satpol PP oleh Tim Gugus Tugas yang terdiri dari Satpol PP Kota Semarang, Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, TNI/Polri dan instansi lainnya, Sabtu (23/5/2020).
Kasat Pol PP Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan, penutupan sementara Pasar Rejomulyo guna sterilisasi pasca ditemukannya sedikitnya 21 pedagang dan pengunjung reaktif Covid-19.
"Mulai hari ini, Pasar ikan Rejomulyo ditutup dan dipasang garis pembatas Satpol PP. Pasar akan disterilkan dengan dilakukan penyemprotan disinfektan oleh Damkar BPBD dan instansi lain," ujar Fajar usai penyegelan pasar.
Lebih lanjut Fajar mengatakan, sterilisasi dilakukan agar pasar lebih nyaman dan tidak ada penularan Covid-19.
"Dalam 6 hari kedepan, pasar disterilkan. Jika memang sudah benar-benar dianggap steril dan tdak ada lagi penyebaran Covid-19 di pasar tersebut, pasar bisa difungsikan kembali," pungkas Fajar.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Semarang melakukan rapid tes dan swab test massal terhadap pedagang dan pengunjung pasar ikan Rejomulyo atau lebih dikenal dengan Pasar Kobong di jalan Pengapon Semarang.
Kegiatan tersebut dikakukan petugas gabungan Gugus Tugas Covid-19 Pemkot Semarang menyusul adanya 21 orang reaktif Covid-19, Jumat (22/5/2020) malam.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang dr. Abdul Hakam mengungkapkan, tindakan rapid tes dan swab tes yang dilakukan oleh Pemkot Semarang untuk mencegah semakin melebarnya penularan.
"21 orang yang reaktif Covid-19 tersebut terdiri atas pedagang dan pengunjung pasar ikan Rejomulyo yang sempat saling kontak dan sementara kita karantina di rumdin Wali Kota Semarang," ungkap Abdul Hakam.
- Bupati Batang Prioritaskan Vaksinasi Covid-19 di 7 Kecamatan
- Dukung Percepatan Herd Immunity, BIN Gelar Vaksinasi Lanjutan
- Wabah PMK Ancam Nyawa 6 Ribu Sapi Muda di Batang