Banjir melanda di beberapa titik Kota Semarang di penghunjung akhir tahun lalu. Wilayah Semarang bagian timur meliputi Kecamatan Pedurungan dan Kecamatan Genuk hingga kini masih banyak tergenang air.
- Bakal Dilantik Esok Hari, Berikut Sederet Prestasi dan Kiprah Plt Walikota Semarang
- Pemkot Semarang Tingkatkan Hasil Panen Padi dengan Menggandeng Lembaga Riset
- Tradisi Tuk Panjang Digelar di Kawasan Pecinan
Baca Juga
Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu mengatakan, wilayah timur Kota Semarang seperti di daerah Muktiharjo Kidul, Tlogosari, Muktiharjo Lor, Genuksari, Kaligawe hingga Trimulyo sampai saat ini masih tergenang.
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Balai Besar Wilayah Subgai (BBWS) Pemali-Juana terus berupaya untuk melakukan penyedotan air yang menggenangi kawasan tersebut.
"Air sudah mulai berjalan ke muara. Kami juga sudah koordinasi dengan BBWS kok ini tidak surut-surut. Kalau hulu masih hujan, airnya kesitu. Untuk menarik air ke laut ada dua pompa yaitu Sringin dan Tenggang," kata Ita, sapaan akrabnya, Senin (2/1).
Pemkot Semarang sendiri terus melakukan koordinasi dengan BBWS untuk melakukan penyedotan air secara maksimal. Pasalnya pompa Sringin dan Tenggang masih berada dalam ranah BBWS.
Ita mengatakan, untuk pompa Tenggang saat ini dimaksimalkan untuk menangani banjir di wilayah Muktiharjo dan Tlogosari. Sementara pompa Sringin dioptimalkan untuk menangani wilayah Genuk.
Pihaknya mengatakan, pompa tambahan diperlukan untuk percepatan penanganan banjir di beberapa wilayah di timur Kota Semarang.
"Ya memang ada pekerjaan tanggul tol. Dengan adanya penambahan tanggul tol otomatis terbendung, tapi sekarang masih debat tanah musnah. Kami sudah rapat darurat, tahun ini upayakan ada penambahan pompa. Kami akan koordinasi dengan BBWS," bebernya.
Sementara di wilayah barat, penanganan banjir lebih cepat teratasi. Pasalnya wilayah barat yakni kawasan Mangkang dan Ngaliyan terdampak banjir imbas dari jebolnya empat tanggul sehingga air masuk ke pemukiman. Namun saat ini tanggul jebol sudah dilakukan perbaikan dengan pembuatan kisdam dan bronjong sementara dari BBWS.
"Itu sudah dibendung semua. Yang Plumbon aman, pagi kejadian, sore surut. Tinggal PRnya di wilayah Tlogosari, Genuk, Trimulyo. Mudah-mudahan cuaca tidak mendung dan tidak hujan sehingga segera surut," pungkasnya. 
- Gedung Ki Narto Sabdo Diuji Coba Meski Fasilitas Belum Lengkap
- Tujuh Jabatan Kosong Eselon II Pemkot Semarang Dilelang
- Warga Diminta Tak Panik Berlebihan Menemukan Hewan Liar Sakit
