Tokoh Muda dan Pengusaha Milenial Masuk Radar Pilkada Karanganyar 

Disa Ageng Alifven Yang Namanya Masuk Dalam Bursa Pilkada Karanganyar, Jawa Tengah. Dian Tanti Burhani/RMOLJateng
Disa Ageng Alifven Yang Namanya Masuk Dalam Bursa Pilkada Karanganyar, Jawa Tengah. Dian Tanti Burhani/RMOLJateng

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk Karanganyar mendatang bakal seru. Sejumlah nama mulai bermunculan. Nama-nama itu berasal baik dari kalangan politisi, pengusaha, birokrasi hingga kalangan profesional. 


Ada beberapa nama dari kalangan politisi yang dinilai layak untuk masuk dalam bursa Pilkada Karanganyar mendatang. 

Dari PDI Perjuangan ada Bagus Selo, Sumanto, Rober Christanto dan Paryono. Kemudian dari partai Golkar ada muncul nama Ilyas Akbar Almadani juga Anung Marwoko. 

Dari partai Demokrat ada Rinto Subekti, Partai Gerindra Adhe Eliana dan PKB mengerucut pada nama Tony Hatmoko. 

Sedangkan dari birokrat ada Dirut Perusahaan Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Lawu, Prihanto. Sementara dari kalangan pengusaha muda belakangan nama yang mulai disebut-sebut adalah Disa Ageng Alifven.

Disa merupakan pengusaha muda sekaligus Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Karanganyar yang dikenal sebagai sosok yang sangat aktif di bidang sosial kemasyarakatan. 

Saat dikonfirmasi terkait namanya masuk dalam kandidat dalam pilkada Karanganyar, Disa mengaku terkejut sekaligus heran kenapa namanya bersaing dengan nama-nama kandidat yang sudah terlebih dahulu mencuat ke publik.

Meski begitu sosok lulusan Ponpes Assalam ini memakluminya, karena suatu hal yang sah dan wajar bagi masyarakat untuk beropini. Dan hal itu juga tidak bisa dicegah. 

"Opini yang berkembang itu sulit dikendalikan dan hal itu sah-sah saja," ucap Disa, Rabu (20/03) malam.

Namun dirinya mengingatkan jika seseorang benar masuk dalam bursa kandidat kepala daerah sudah pasti masuk dalam satu partai politik yang ada. 

"Namun sejauh ini belum ada komunikasi ke sana (pendekatan-red)," lanjut pengusaha wisata ini. 

Disa memang dibesarkan dalam lingkungan politik. Ayahnya merupakan politisi senior PDI Perjuangan Karanganyar, Paryono, yang saat ini masih menjabat sebagai anggota DPR RI. Bahkan sebelumnya sang ayah juga pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Karanganyar. 

"Saat ini masih fokus untuk mengembangkan usaha. Meski hidup di lingkungan (keluarga-red) politik, namun tidak pernah diarahkan terjun ke politik," ujarnya. 

Mengenai namanya masuk dalam bursa pilkada Karanganyar, dirinya enggan menanggapi secara serius. Saat ini dirinya bukan sebagai kader parpol manapun. Bahkan belum ada parpol yang berkomunikasi atau melakukan penjajakan dalam konteks pemilihan bupati.

"Sampai sekarang belum ada (melamar). Kalau beberapa waktu lalu sempat ada komunikasi dengan partai non parlemen. Namun hanya sebatas komunikasi biasa," pungkas Ketua Komunitas Karanganyar Moeda ini.