Tol Semarang-Demak Seksi 2 diperkirakan dapat diakses untuk umum pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). Secara umum, ruas tol sepanjang 16,31 kilometer itu sudah selesai dan menyisakan detail-detail seperti rambu-rambu serta pintu keluar tol.
- Matematika Pilgub Jateng 2024, Lutfi, Daryono, atau Hendy
- Ganjar Targetkan Minimal 70 Persen Suara di Yogyakarta
- Ganjar Ajak Seluruh Masyarakat Selamatkan Demokrasi
Baca Juga
Gubernur Ganjar Pranowo, Selasa (8/11) mencoba fisik dari tol tersebut. Ia menyebut tahap ujicoba secara komprehensif akan segera dilakukan. Jalur bebas hambatan ini, kata Ganjar, telah menjadi harapan masyarakat.
“Ini harapan yang ditunggu-tunggu sebenarnya dari masyarakat di Sayung dan sekitarnya jadi Semarang-Demak. Sehingga apa yang dulu diharapkan ini bisa menjadi jalur untuk mengurai kemacetan insyaallah akan bermanfaat,” ujarnya.
Tol Semarang-Demak ini, lanjut Ganjar, sekaligus solusi pengendalian rob yang sering melanda kawasan tersebut. Khususnya di Tol Semarang-Demak seksi 1.
“Tanggulnya kemarin uji coba dengan konstruksi yang didesain oleh anak-anak bangsa ini, rasa-rasanya sampai hari ini cukup berhasil,” katanya.
Secara resmi, Uji Laik Fungsi akan berlangsung selama sebulan mulai 19 November. Ganjar meyakini usai uji fisik yang dilakukannya sore hari itu, Tol Semarang-Demak seksi 2 itu bisa beroperasional di momen Nataru.
“Mudah-mudahan di Nataru sudah bisa digunakan meskipun uji coba belum bayar,” tegasnya.
Dia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya pada warga yang telah mendukung proyek tol tersebut. Sikap serupa juga diharapkan Ganjar terjadi di Tol Semarang-Demak seksi 1.
“Minta dukungannya agar komunikasi kita jauh lebih baik dan nanti insyaallah akan betul-betul bermanfaat buat semuanya,” tandasnya.
Pengerjaan Jembatan Wonokerto Dipercepat
Terkait komplain kemacetan akibat perbaikan Jembatan Wonokerto, Kecamatan Karangtengah, Demak, sejak Juli lalu, Ganjar minta agar perbaikan dipercepat.
Kemacetan panjang mengular di kedua sisi karena diberlakukan sistem contraflow.
Saat ditanya, sejumlah pelaksana proyek mengaku, lambatnya pengerjaan dikarenakan alasan teknis, yakni menunggu pengecoran kering.
“Sambil menunggu itu kan bisa dikerjakan bagian yang lain. Satu minggu bisa selesai apa tidak?,” tegas Ganjar pada salah satu penanggungjawab.
Pantauan di lokasi, struktur cor jembatan sudah kering dan bisa dilewati. Namun pengerjaan seperti rangka jembatan dan finishing ditiap sisi ujung jembatan belum dikerjakan.
Ganjar kemudian meminta BBPJN Jawa Tengah-DI Yogyakarta untuk mempercepat penyelesaian exit tol Semarang-Demak seksi 2.
“Ada jalur alternatif yaitu tol maka tolnya nanti akan kita buka, yang tadi kita lewati. Tol itu akan kita buka untuk mengurai. Maka yang di sana, beberapa hal yang sifatnya teknis saya minta untuk segera diselesaikan,” ujarnya.
Dia memastikan turut mendorong percepatan penyelesaian kedua proyek yang berkaitan itu. Pihaknya juga akan berkomunikasi dengan otoritas dari proyek.
“Saya akan bantu dorong terhadap siapa pun yang mengambil otoritas itu sehingga jangan lama-lama,” katanya.
Kejadian ini, menurut Ganjar, serupa dengan persoalan saat dirinya menjabat di periode pertama, yakni soal tol Semarang-Solo yang tak kunjung usai.
“Dulu tidak tahu yang ditunggu apa gitu, saya bilang buka saja besok. Setelah dibuka beres sampai hari ini,” ujarnya.
Pihaknya merasa turut bertanggungjawab atas proyek ini, karena terus menerima komplain dari masyarakat. Pihaknya akan mendorong otoritas terkait agar mempercepat pengerjaan proyek.
“Masyarakat kan tidak bisa komplain kepada petugas yang ada di sini. Maka itulah ditarik kepada kepemimpinan yang ada terus nanti kita komunikasi,” tegasnya.
Kemacetan yang terjadi akibat pengerjaan jembatan Wonokerto itu, kata Ganjar, telah memengaruhi banyak sektor. Mulai ekonomi hingga psikologis warga yang melintas.
“Maka saya sampaikan ayo percepat mana yang bisa kita percepat. Kalau nunggu kering itu secara teknis satu minggu, ya sudah satu minggu itu nggak bisa dilewati,” katanya.
“Tapi kalau pekerjaan kiri-kanan itu bisa dilakukan percepatan mungkin tambah alat, mungkin tambah tenaga, ini soal hati, soal profesionalisme dan kemudian sense of emergency-nya musti ada,” imbuh Ganjar.
Jembatan Wonokerto, Demak, dibongkar pada 20 Juli 2022 lalu. Jembatan Wonokerto memiliki panjang 60 meter dan lebar 11,8 meter. Sesuai rencana, pembangunan jembatan itu baru selesai sekitar April 2023. Namun karena banyak diprotes, penyelesaiannya dipercepat akhir November 2022 ini.
Kepala BBPJN Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Wida Nurfaida, selaku Pelaksana Seksi 1 Tol Semarang-Demak, ruas tol seksi 1 diharapkan bisa beroperasi mulai Desember mendatang.
“Harapannya untuk penanggulangan banjir jadi untuk paket yang 1C bisa selesai dan 2024 semuanya bisa selesai,” tandasnya.
- Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Jateng Optimis Capai Target 11 Juta Ton
- Gubernur Jawa Tengah : Tegur Kami Jika Kami Salah
- Yuwanto : Ada Makna Tersirat dari Rembug ‘Ngelakoni, Ngompeni’ Ahmad Lutfhi