Naiknya harga tiket pesawat dan aktifnya tol trans jawa diprediksi berpengaruh pada arus mudik dunia penerbangan.
- Libur Nataru, Konsumsi BBM Dex Melonjak hingga 33 Persen
- Buruknya Tata Kelola Pemerintahan Perparah Kondisi Jalan di Daerah
- Sadar Jaminan Sosial Jadi Bekal Hari Tua
Baca Juga
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto mengakui hal itu.
"Kemungkinan ada penurunan ya (jumlah pemudik pengguna pesawat), maksimal 10 persen. Karena banyaknya fasilitas yang disediakan pemerintah," katanya di kantornya, Kamis (23/5).
Ia memperkirakan, arus mudik di bandara internasional Jenderal Ahmad Yani antara h-3 hingga H+7.
Pihaknya memperkirakan jumlah penumpang antara 13 ribu hingga 17 ribu penumpang selama puncak arus mudik itu.
Hardi juga menerangkan ada permintaan extra flight dar sejumlah maskapai.
Pengajuan extra flight tersebut antara lain adalah Lion Air (BPN-SRG/ SRG-BPN), Lion Air (BDJ-SRG/ SRG-BDJ), Lion Air (BDJ-SRG/ SRG-BDJ), Lion Air (8TH-SRG/ SRG-BTH), Trans Nusa (PKN-SRG/ SRG-PKN), Trigana Air (PKN-SRG/ SRG-PKN). Sepanjang arus mudik ada 123 flight keberangkatan, 123 flight kedatangan dan kapasitas 24.104 tempat duduk.
- Aplikasi Bank Raya Dukung Gaya Hidup Komunal
- Aset PT. BPR Bank Daerah Karanganyar (Perseroda) Makin Meningkat, Dana Simpanan Dijamin LPS
- Raffi Ahmad Siap 'Caplok' Semarang Jadi Gurita Bisnis Rans