Naiknya harga tiket pesawat dan aktifnya tol trans jawa diprediksi berpengaruh pada arus mudik dunia penerbangan.
- Kurir Paket Kecelakaan, Ahli Waris Terima Santunan BPJS Ketenagakerjaan Sebesar Rp 442 Juta
- Airbus A320 NEO Perkuat Armada Citilink Indonesia
- Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Pinjam Uang Muka untuk Beli Rumah
Baca Juga
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto mengakui hal itu.
"Kemungkinan ada penurunan ya (jumlah pemudik pengguna pesawat), maksimal 10 persen. Karena banyaknya fasilitas yang disediakan pemerintah," katanya di kantornya, Kamis (23/5).
Ia memperkirakan, arus mudik di bandara internasional Jenderal Ahmad Yani antara h-3 hingga H+7.
Pihaknya memperkirakan jumlah penumpang antara 13 ribu hingga 17 ribu penumpang selama puncak arus mudik itu.
Hardi juga menerangkan ada permintaan extra flight dar sejumlah maskapai.
Pengajuan extra flight tersebut antara lain adalah Lion Air (BPN-SRG/ SRG-BPN), Lion Air (BDJ-SRG/ SRG-BDJ), Lion Air (BDJ-SRG/ SRG-BDJ), Lion Air (8TH-SRG/ SRG-BTH), Trans Nusa (PKN-SRG/ SRG-PKN), Trigana Air (PKN-SRG/ SRG-PKN). Sepanjang arus mudik ada 123 flight keberangkatan, 123 flight kedatangan dan kapasitas 24.104 tempat duduk.
- Hebat! Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Puji Capaian Investasi Sudah Capai Rp 21 Triliun
- Satu Pelindo, Pelayanan Harus Nomor Satu dan Berkelas Dunia
- Targetkan Penjualan di atas 300 Juta, Semen Gresik dan Pemkab Rembang Luncurkan Hampers Berkah Mayoni Produk UKM Lokal