TPID Solo Sidak Harga Bahan Pokok Menjelang Akhir Tahun

Harga bahan pokok di Kota Solo cenderung turun dibandingkan pekan lalu menjelang akhir tahun. Hal ini ditemui oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) di di Pasar Gede, Pasar Legi dan Luwes Kestalan Solo, Jumat (30/12).


Wakil Ketua TPID, Nugroho Joko Prastowo mengatakan, bahwa harga-harga bahan pokok dibandingkan pekan lalu mengalami penurunan.

"Tadi beberapa pemantauan harga itu dibandingkan dengan pekan lalu malah sudah mengalami penurunan, hal ini mengindikasikan tingkat inflasi Kota Solo di bulan Desember akan mengalami penurunan," kata Joko sekaligus Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo. 

Dia mengaku, optimis inflasi Desember pada tahun ini membaik dibandingkan Desember tahun lalu.

Joko tidak memungkiri sempat khawatir soal harga beras yang terus merangkak naik. Mengingat dampak yang besar akan dihasilkan lantaran beras merupakan bahan pokok primer.

"Terutama kemarin kami khawatir karena bobot konsumsi beras besar sekali. Ada yang naik 500 dan 1.000 yang di premium. Nah, tadi sudah turun kembali. Jadi, istilahnya ini bagus untuk masyarakatan jadi pas Nataru ini justru malah malah apa lebih terjangkau," paparnya.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi juga mengatakan, cabai mengalami kenaikan. Meski demikian, kenaikan tergantung kualitas cabai dan stok di Solo dipastikan aman.

"Ya tergantung kualitas, memang kalau cabai kebutuhan akan konsumsi di Solo banyaknya event di Solo terkait dengan Nataru kan peningkatan konsumsi jadi ada signifikan. Tapi yang perlu digaris bawahi stok dan pasokan untuk kota Solo aman," ujar Kepala Disdag Solo, Heru Sunardi.

Heru mengungkapkan, meski terjadi kenaikan harga komoditas naik di tahun ini lebih stabil dibandingkan tahun lalu.

"Kemarin kan harga cabai sepedas rasanya itu sampai 100 ribu," katanya.