Badan Layanan Umum (BLU) UPTD Trans Semarang mengambil sejumlah kebijakan terkait tidak beroperasi koridor 4 BRT Trans Semarang.
- Rencana Feeder Umrah Bandara JBS Langkah Awal Menuju Penerbangan Umum
- Pemkot Salatiga Kaji Ulang Bukber Keliling
- Wali Kota Semarang Berkomitmen Kendalikan Inflasi dan Penurunan Angka Kematian Ibu Anak
Baca Juga
“Kami dari manajemen Trans Semarang menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jasa Trans Semarang karena dengan berhentinya layanan koridor 4 jadi waktu tempuh yang harus dilalui koridor 4 jadi terlalu lama, karena ada permasalahan teknik sehingga pelayanan koridor 4 terhenti,” kata Kepala BLU UPTD Trans Semarang, Hendrix Setiawan, Jumat (20/5).
Hendrix mengatakan, salah satu langkah memaksimalkan tujuh armada milik Trans Semarang untuk mengisi di koridor 4. Pasalnya semua armada bus dari operator Koridor 4 yakni PT. Matrasemar sudah tidak lagi bisa beroperasi.
Ia menjamin, Trans Semarang akan tetap memenuhi pelayanan jasa terhadap masyarakat Kota Semarang
“Saat ini ada tujuh armada yang siap dioperasionalkan dengan interval waktunya 15-20 menit dari semula 10-12 menit,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan dan koordinasi dengan pemerintah pusat agar layanan koridor 4 bisa berjalan lagi dengan normal.
“Kami sedang koordinasi dengan pusat, targetnya dalam waktu dekat bisa normal lagi. Nanti dari pemerintah pusat akan membantu sesuai armada yang lama itu ada 24 unit untuk koridor 4,” ucapnya.
Hendrix menyarankan kepada masyarakat pengguna jasa Trans Semarang Koridor 4 untuk bisa menggunakan feeder 1 dan koridor 8 yang memang terhubung dengan koridor 4 untuk bisa menuju ke arah pusat kota.
- Punya Dua Hajat Besar, Pemkot Semarang Tutup Beberapa Ruas Jalan Protokol
- Perluas Kesempatan Kerja, Kemnaker Integrasikan Lima Desa di Dieng Utara
- Kepala Rutan Salatiga Ambil Bagian Giat Tabur Bunga di TMP Giri Tunggal